kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.574   112,00   0,68%
  • IDX 8.006   -18,95   -0,24%
  • KOMPAS100 1.115   -8,18   -0,73%
  • LQ45 808   -7,19   -0,88%
  • ISSI 276   0,31   0,11%
  • IDX30 420   -3,48   -0,82%
  • IDXHIDIV20 483   -6,95   -1,42%
  • IDX80 122   -0,91   -0,74%
  • IDXV30 131   -2,40   -1,80%
  • IDXQ30 134   -2,09   -1,53%

Kepala BGN Jelaskan Soal Isu Minyak Babi Pada Food Tray


Kamis, 18 September 2025 / 14:14 WIB
Kepala BGN Jelaskan Soal Isu Minyak Babi Pada Food Tray
ILUSTRASI. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana. Kepala BGN, Dadan Hindayana buka suara terkait isu minyak babi yang ada di food tray untuk program makan bergizi gratis (MBG).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana buka suara terkait isu minyak babi yang ada di food tray untuk program makan bergizi gratis (MBG). 

Dadan membantah food tray yang digunakan untuk program MBG mengandung minyak babi. Menurutnya, minyak itu hanya digunakan dalam proses pencetakan yang digunakan pada alatnya untuk meminimalisir tekanan panas. 

"Nah kemudian setelah dicetak, minyak itu kemudian akan dibersihkan direndam, dibersihkan sehingga steril," katanya di Kantor BGN, Kamis (18/9). 

Baca Juga: Kepala BGN Sebut Akan Utamakan Produk Lokal dalam Pengadaan Food Tray Program MBG

Dadan juga menegaskan bahwa komponen food tray itu hanya mengandung logam salah satunya adalah nickel. 

Dadan juga mengatakan bahwa pihaknya tetap mengutamakan industri dalam negeri terkait pengadaan food tray yang menggunakan minyak nabati dalam proses pencetakan. 

Namun begitu, Dadan mengatakan pemerintah tetap melakukan impor mengingat produksi food tray dalam negeri tidak mencukupi untuk kebutuhan MBG. 

"Kebutuhan kita sekarang di empat bulan terakhir itu 15 juta food tray per bulan nah produksi dalam negeri baru 11,6 juta jadi ada miss (kurang) 4 juta. Kalau kita tutup impornya takutnya program ini akan terganggu," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Dadan memastikan setiap komponen yang di impor termasuk food tray ini telah melalui beberapa proses. 

Dadan juga melakukan kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Halal (BPJPH) untuk memastikan food tray yang di impor sudah mendapatkan sertifikasi halal. 

"Kita sudah kerjasama dengan badan penyelenggara halal (BPJPH) agar seluruh importir minta sertifikat halal ke BPJPH supaya food tray itu nanti akan dicap halal," jelasnya. 

Baca Juga: Desak Hentikan Impor, Produsen Lokal Klaim Mampu Produksi 8 Juta Food Tray per Bulan

Selanjutnya: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Makan Nanas secara Rutin?

Menarik Dibaca: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Makan Nanas secara Rutin?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×