kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemtan restui impor sapi bakalan 200.000 ekor


Senin, 14 September 2015 / 18:12 WIB
Kemtan restui impor sapi bakalan 200.000 ekor


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) menyetujui impor sapi bakalan kuartal IV 2015 dengan kuota 200.000 ekor.

Persetujuan ini berdasarkan perhitungan Kemtan bahwa kebutuhan daging sapi awal tahun 2016 masih membutuhkan sapi impor bakalan.

Kemtan akan memberikan kuota impor ini ke para importir sapi bakalan atawa feedlotter.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kemtan Muladno Basar mengatakan angka 200.000 ekor impor sapi bakalan tersebut sudah tidak berubah lagi.

Kendati begitu, ia mengakui rekomendasi impor sapi bakalan belum dikeluarkan karena masih menunggu kelengkapan administrasi.

Sebab saat ini, Muladno juga bertugas membagi kuota impor sapi bakalan tersebut ke sejumlah feedloter.

Salah satu pertimbangan pemberian kuota impor sebanyak 200.000 ekor sapi bakalan kuartal IV adalah untuk mengantisipasi berkurangnya pasokan sapi dalam negeri pada awal tahun depan.

Apalagi pada tahun ini, sejumlah sapi lokal indukan yang masih produktif banyak yang dipotong untuk menutupi kebutuhan daging dalam negeri.

"Kita optimistis dengan kuota impor sapi bakalan sebanyak itu, kebutuhan daging sapi sudah terpenuhi," ujar Muladno, di Gedung DPR, Senin (14/9).

Harga daging sapi di pasaran masih saja tinggi pasca lebaran.

Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan (Kemdag) harga rata-rata daging sapi pada bulan September 2015 masih sekitar Rp 109.100 per kilogram (kg).

Seharusnya harga daging sapi diharapkan turun ke tingkat Rp 98.000 - Rp 100.000 per kg. Bahkan di beberapa tempat bisa turun hingga Rp 80.000 - Rp 90.000 per kg.

Tingginya harga daging sapi tersebut tak terlepas dari minimnya izin impor sapi bakalan kuartal III sebanyak 50.000 ekor saja.

Para Feedloter mengalami kekhawatiran bila melepas stoknya pada bulan Agustus dan September, maka stok sapi mereka akan berkurang dan tidak bisa berjualan sampai dengan akhir Desember yang berpotensi menganggu cash flow perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×