Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemkeu) tengah menunggu usulan Perum Bulog untuk mencairkan anggaran sebesar Rp 2,5 triliun guna menutup cadangan beras pemerintah (CBP) yang mengalami kekurangan 27.888 ton pada bulan ini.
"Kami menunggu usulan. Dananya ada Rp 2,5 triliun, tapi mekanismenya kami masih menunggu usulan dari Bulognya," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di Kantor Kemkeu, Senin (26/3).
Dana tersebut, menurut Askolani, akan dicairkan pemerintah apabila Bulog sudah menghitung standar harga pokok penjualan (HPP). Apabila HPP belum selesai, Kemkeu tidak akan memberikan dana tersebut.
“Kalau belum, kami tidak mau kasih uang Rp 2,5 triliun, ini akan menjadi berapa ribu ton berasnya. Itu harus kami yakini dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Bulog menyatakan bahwa stok CBP yang minus tersebut disebabkan oleh stok beras yang berasal dari APBN tahun lalu telah habis digunakan untuk kebutuhan korban bencana alam dan operasi pasar.
Asal tahu saja, CBP merupakan sejumlah beras tertentu milik pemerintah yang sumber dananya berasal dari APBN.
CBP digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan beras dan dalam rangka mengantisipasi masalah kekurangan pangan, gejolak harga, keadaan darurat akibat bencana dan kerawanan pangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News