kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Kementerian UMKM Siapkan Tiga Strategi untuk Hadapi Dampak Tarif Trump


Jumat, 18 Juli 2025 / 17:24 WIB
Kementerian UMKM Siapkan Tiga Strategi untuk Hadapi Dampak Tarif Trump
ILUSTRASI. Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman Kementerian UMKM telah menyiapkan strategi antisipatif guna menghadapi potensi masuknya produk-produk impor dari Amerika Serikat,


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan telah menyiapkan strategi antisipatif guna menghadapi potensi masuknya produk-produk impor dari Amerika Serikat, menyusul keputusan pemerintah AS menurunkan tarif impor terhadap produk asal Indonesia dari 32% menjadi 19%.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman menyambut baik keputusan tersebut sebagai hasil diplomasi ekonomi yang signifikan, tetapi juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan agar pelaku UMKM tidak menjadi korban dari pasar terbuka.

Untuk itu, Kementerian UMKM telah menyiapkan tiga strategi utama guna memperkuat daya saing pelaku usaha mikro dan kecil di tengah potensi serbuan barang impor. 

Pertama adalah percepatan penerbitan izin usaha mikro terus didorong untuk memperkuat legalitas pelaku UMKM.

Baca Juga: Menteri UMKM: Penyaluran KUR Produksi Tembus Rp 79,6 Triliun, Hampir Capai Target 60%

“Kami melakukan pelayanan kemudahan perizinan kepada usaha mikro kita dan dengan hasil yang karena ada kolaborasi yang luar biasa dan hasil peningkatan volume jumlah penerbitan perizinan itu cukup signifikan,” ujarnya saat di temui di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Jumat (18/7).

Kedua, perluasan akses pembiayaan menjadi fokus. Pemerintah mendorong keterlibatan berbagai institusi keuangan, mulai dai Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), bank swasta, modal ventura, hinga fintech lending (pinjaman daring).

“Institusi keuangan yang men-support UMKM ini bukan hanya institusi bank himbara kita, tapi bank swasta juga ikut berkontribusi, pihak-pihak venture capital, lembaga institusi fintech dan yang swasta juga ikut men-support akses pembiayaan,” jelas Maman.

Ketiga, strategi penguatan pasar domestik dikedepankan sebagai tameng utama. Pemerintah tidak hanya fokus pada ekspor, tetapi juga menjaga agar pasar domestik tidak diserbu barang impor.

“Jangan sampai pada saat kita dorong semua ekspor tapi kita tidak fokus untuk memenuhi pasar domestik akhirnya barang impor masuk,” tegasnya.

Terakhir, pemerintah juga terus memantau dan mengevaluasi kerja sama UMKM dengan berbagai institusi, termasuk marketplace digital, untuk memastikan ekosistem dagang nasional berpihak pada produk lokal.

Baca Juga: Pelaku UMKM Pengembang Rumah Bisa Dapat KUR, Cek Tabel Angsuran KUR BRI Juli 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×