Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menangani 158 proyek pembangunan infrastruktur dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
"Kami saat ini di PUPR menangani 158 proyek, ini terkait dengan KPBU, bukan proyek APBN. 158 proyek dengan nilai Rp 1.308 triliun," ujar Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko D. Heripoerwanto dalam konferensi pers, Senin (9/11).
Sebanyak 158 proyek senilai 1.308,52 triliun tersebut meliputi sektor sumber daya air, jalan dan jembatan, pemukiman, serta perumahan.
"Ini terbagi-bagi di dalam tahapan proses KPBU mulai dari usulan, penyiapan dan transaksi," terang Eko.
Baca Juga: Kementerian PUPR renovasi 2 stadion utama dan 15 lapangan sepak bola di 5 provinsi
Dia menjelaskan, dari seluruh proyek tersebut, ada 84 proyek senilai Rp 646,1 triliun yang masih dalam tahap usulan, 48 proyek senilai Rp 300,45 triliun dalam tahap penyiapan, dan 26 proyek senilai Rp 361,65 triliun uang sudah masuk dalam tahap transaksi.
Bila dirinci per sektor, ada 8 proyek KPBU di sektor sumber daya air dengan nilai Rp 13,93 triliun. Untuk sektor ini, terdapat 3 usulan proyek dan 5 proyek dalam tahap penyiapan, dan belum ada proyek yang masuk dalam tahap transaksi.
Lalu, ada 91 proyek di bidang jalan dan jembatan dengan nilai Rp 1.091,78 triliun, dimana 48 proyek merupakan proyek usulan, 23 proyek dalam tahap penyiapan dan 20 proyek dalam tahap transaksi.
Selanjutnya, ada 41 proyek di bidang permukiman dengan nilai Rp 57,68 triliun, dimana 18 proyek merupakan usulan, 17 proyek di tahap penyiapan dan 6 proyek dalam tahap transaksi.
Sementara, ada 18 proyek di bidang perumahan dengan nilai Rp 145,15 triliun, dimana ada 15 proyek tahap usulan, 3 proyek dalam tahap penyiapan dan belum ada proyek yang masuk dalam tahap transaksi.
"Saya memang pernah saya sampaikan kita punya concern untuk pecah telur di sumber daya air dan perumahan. Kita sampai dengan tahap ini pecah telurnya adalah dalam bentuk penyiapan proyek belum sampai ke transaksi," jelas Eko.
Lebih lanjut, Eko mengatakan, saat ini Kementerian PUPR pun akan fokus menjalankan proyek KPBU yang tengah dijalankan di tahun ini. Karena itu, bila terdapat proyek yang saat ini tengah dalam penyiapan, diharapkan di tahun depan sudah bergerak ke dalam tahap transaksi dalam bentuk pelelangan.
Sementara, untuk proyek baru yang belum masuk dalam daftar penyiapan tahun ini, diharapkan sudah bisa masuk dalam tahap perencanaan di tahun mendatang atau bahkan sudah bisa masuk dalam tahap penyiapan.
Eko menambahkan, saat ini terdapat 80 proyek KPBU yang sudah masuk dalam tahap konstruksi-operasi dengan nilai investasi Rp 377,6 triliun.
Selanjutnya: Hore! Tol BORR Simpang Yasmin-Kayu Manis Bogor siap dilintasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News