kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Kementerian BUMN Optimistis Restrukturisasi BUMN Bermasalah Kelar Oktober 2024


Senin, 06 Mei 2024 / 11:10 WIB
Kementerian BUMN Optimistis Restrukturisasi BUMN Bermasalah Kelar Oktober 2024
ILUSTRASI. Restrukturisasi BUMN bermasalah ditargetkan kelar pada bulan Oktober 2024


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian BUMN optimistis mampu menyelesaikan restrukturisasi sejumlah BUMN bermasalah pada Oktober 2024 atau di akhir masa jabatan dan transisi pemerintahan.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmojo menyampaikan pihaknya terus melakukan transformasi secara agresif terhitung sejak 4,5 tahun dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir menjabat, transformasi BUMN menurutnya begitu signifikan.

“Kita melakukan penguatan dari sisi struktur, di mana kita sekarang me-manage 12 klaster dengan 40 sekian perusahaan yang tadinya 120 perusahaan,” ujar Pria yang akrab Tiko tersebut dalam BUMN Forum 2024, pada pekan lalu.

Tiko mengungkapkan, dari 12 klaster tersebut diharapkan menjadi penggerak BUMN dan melanggengkan koordinasi serta memastikan BUMN yang sehat. Sehingga, tak terjadi lagi persoalan seperti PT Asuransi Jiwasraya dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

Baca Juga: Terdampak Kenaikan Suku Bunga BI, Simak Rekomendasi Saham Konstruksi Berikut

“Jadi tugas yang kemarin pertama adalah bagaimana merestrukturisasi memastikan bahwa perusahaan sehat,” ungkapnya.

Tiko menuturkan, saat ini pihaknya masih menyelesaikan penyehatan beberapa BUMN karya di antaranya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan di BUMN Farmasi seperti PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).

“Harapan saya di periode Pak Erick Thohir dan saya, akhir Oktober ini selesai dan kita tak meninggalkan lagi permasalahan di masa yang akan datang,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×