Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian BUMN optimistis mampu menyelesaikan restrukturisasi sejumlah BUMN bermasalah pada Oktober 2024 atau di akhir masa jabatan dan transisi pemerintahan.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmojo menyampaikan pihaknya terus melakukan transformasi secara agresif terhitung sejak 4,5 tahun dirinya bersama Menteri BUMN Erick Thohir menjabat, transformasi BUMN menurutnya begitu signifikan.
“Kita melakukan penguatan dari sisi struktur, di mana kita sekarang me-manage 12 klaster dengan 40 sekian perusahaan yang tadinya 120 perusahaan,” ujar Pria yang akrab Tiko tersebut dalam BUMN Forum 2024, pada pekan lalu.
Tiko mengungkapkan, dari 12 klaster tersebut diharapkan menjadi penggerak BUMN dan melanggengkan koordinasi serta memastikan BUMN yang sehat. Sehingga, tak terjadi lagi persoalan seperti PT Asuransi Jiwasraya dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).
Baca Juga: Terdampak Kenaikan Suku Bunga BI, Simak Rekomendasi Saham Konstruksi Berikut
“Jadi tugas yang kemarin pertama adalah bagaimana merestrukturisasi memastikan bahwa perusahaan sehat,” ungkapnya.
Tiko menuturkan, saat ini pihaknya masih menyelesaikan penyehatan beberapa BUMN karya di antaranya, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dan di BUMN Farmasi seperti PT Indofarma Tbk (INAF) dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
“Harapan saya di periode Pak Erick Thohir dan saya, akhir Oktober ini selesai dan kita tak meninggalkan lagi permasalahan di masa yang akan datang,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News