CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kementan targetkan luas tanam di musim tanam II capai 5,6 juta ha


Minggu, 14 Juni 2020 / 15:46 WIB
Kementan targetkan luas tanam di musim tanam II capai 5,6 juta ha
ILUSTRASI. Petani menyemprotkan cairan insektisida. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/wsj.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) tengah berupaya mengejar target produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan, di musim tanam II (MT-II) atau pada April hingga September 2020 direncanakan akan ada penanaman padi di lahan seluas 5,6 juta hektare. "[target di MT-II dihasilkan] kisaran 12,5 juta ton hingga 15 juta ton beras," ujar Suwandi kepada Kontan, Minggu (14/6).

Baca Juga: Kementan: Stok beras akhir bulan Juni mencapai 7,49 juta ton

Suwandi mengatakan, untuk mencapai target penanaman tersebut,pihaknya akan bekerja langsung lapangan, menggerakkan percepatan olah tanah dan tanam bahkan di hari libur. Adapun, dia mengatakan, dari panen yang dilakukan pada Januari hingga Juni, produksi beras mengalami surplus. Bahkan menurutnya, stok beras hingga akhir Juni akan mencapai 7,4 juta ton.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pada MT-I, luas tanam di Oktober-Maret (Okmar) mencapai 5,83 juta ha, dan dari luas tersebut dihasilkan gabah kering giling (GKG) sebesar 29,01 juta ton atau beras sebanyak 16,65 juta ton.

Baca Juga: Merinci program padat karya pemerintah dengan anggaran Rp 18,44 triliun

"Apapun yang terjadi besok, yang tidak boleh bersoal adalah pangan masyarakat. Musim tanam 1 kita berhasil di situ dan hanya Kementan yang produktivitas ekspornya naik di atas 12,6%," kata Syahrul.

Syahrul tak menampik akan ada banyak tantangan yang dihadapi di musim tanam berikutnya. Karena itu, dia meminta semua pihak ikut mempersiapkan MT-II dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×