Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian RI (Kementan) memastikan stok atau ketersediaan cabai rawit maupun cabai merah nasional aman hingga Desember 2024.
Hal ini diungkapkan Plt Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Muhammad Taufiq Ratule dalam paparannya pada acara Forum Cabai Nasional 2024 di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024).
Taufiq mengatakan bahwa Kementan memiliki early warning system atau sistem peringatan dini yang bisa memprediksi stok cabai dalam satu tahun.
“Early warning system ini kita bisa memprediksi kebutuhan paling tidak setahun. Sampai dengan Desember (2024), sebetulnya untuk kebutuhan cabai itu aman untuk ketersediaan secara nasional,” kata Taufiq.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Tak Akan Gunakan Dana BOS hingga Gaji Guru
Namun, lanjut Taufiq, terdapat beberapa wilayah yang kekurangan pasokan cabai. Sehingga logistik cabai harus digerakkan dari wilayah lain yang surplus.
“Tapi secara total (ketersediannya) cukup,” ujar dia. Oleh karena itu, Kementan mengumpulkan para champion atau pelaku usaha cabai melalui Forum Cabai Nasional 2024 untuk koordinasi pergerakan cabai dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan.
Menurut Kementan Terdapat lebih kurang 20 champion yang ikut dalam forum hari ini.
“Harapan kami mengundang para champion yang hadir, paling tidak ada 20 champion, berharap itu berkembang untuk menangani cabai kita di lapangan,” tutur Plt Sekretaris Jenderal Kementan Ali Jamil. Taufiq mengatakan, rerata konsumsi cabai nasional 1,17 juta ton per tahun.
“Kita produksinya bisa sampai 3 juta ton per tahun. Rata-rata 500.000 ton kita surplus,” kata Taufiq.
Baca Juga: Dukung Program Makan Bergizi Gratis, KKP Siapkan Standar Mutu Pengolahan Produk Ikan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kementan Pastikan Stok Cabai Nasional Aman hingga Akhir Tahun", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2024/09/03/143241526/kementan-pastikan-stok-cabai-nasional-aman-hingga-akhir-tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News