kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kementan optimistis lanjutkan swasembada


Minggu, 08 Oktober 2017 / 15:03 WIB
Kementan optimistis lanjutkan swasembada


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) optimis dapat melanjutkan swasembada beras. Pasalnya, musim tanam akan berlangsung mulai Oktober 2017 hingga Maret 2018 (Okmar), terlebih adanya hujan di beberapa daerah.

"Berdasarkan laporan dari sejumlah daerah, sekarang sudah memasuki musim hujan. Artinya, petani siap menyemai benih dan mengolah tanah untuk tanam padi pada musim Okmar ini," ujar Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kementan, Suwandi seperti yang tertera dalam keterangab tertulis yang diterima KONTAN, Minggu (8/10).

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat sejumlah provinsi mulai memasuki musim hujan di bulan Oktober-November. Beberapa wilayah tersebut adalah Sumatera bagian selatan dan utara, Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, wilayah Maluku bagian Tengah, serta Sulawesi.

Menurut Suwandi Kemtan menargetkan luas tanam padi pada musim Okmar lebih tinggi lagi dibanding periode sama tahun sebelumnya. Luas tanam padi pada musim Okmar 2016-2017 mencapai 9,35 juta hektar. Dimana, luas tersebut 6,8% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berkisar 8,76 juta hektar.

"Berdasarkan data luas tanam padi Okmar 2016-2017 dan April-September 2017 surplus lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, kami yakin produksi padi 2017 jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan mampu menjaga swasembada secara berkelanjutan, tidak impor beras," yakin dia.

Dia juga mengungkap bahwa terdapat stok beras di Perum Bulog sebanyak 1,52 juta ton, dimana stok tersebut dianggap aman memenuhu kebutuhan beras delama tujuh bulan atau jingga April 2018. Diperkirakab penyerapan padi pada Februari hingga April 2018 akan meningkat karena adanya panen raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×