kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%

Kemenperin Kebut Pelaksanaan 41 PSN Kawasan Industri, Investasi Rp 2.785 Triliun


Senin, 02 Desember 2024 / 12:55 WIB
Kemenperin Kebut Pelaksanaan 41 PSN Kawasan Industri, Investasi Rp 2.785 Triliun
ILUSTRASI. Kemenperin menargetkan percepatan 41 Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri (KI) dengan total nilai investasi mencapai Rp 2.875 triliun


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan percepatan 41 Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri (KI) dengan total nilai investasi mencapai Rp 2.875 triliun.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, sebanyak 41 proyek PSN sektor KI ini ditargetkan dapat terealisasi sepenuhnya pada 2039.

Menurutnya, dibutuhkan percepatan untuk pengembangan KI yang telah ditetapkan sebagai PSN. Pemerintah menargetkan, seluruh PSN tersebut setidaknya dapat mulai beroperasi pada tahun 2025.

"Untuk itu, pengembangan kawasan industri PSN yang yang saat ini dalam proses percepatan maupun perizinan, diperlukan langkah-langkah cepat dan efektif agar kawasan industri tersebut dapat segera beroperasi. Hal tersebut telah menjadi arahan Bapak Presiden dalam Rapat Terbatas pada tanggal 26 November lalu, di mana Proyek PSN ditargetkan dapat rampung secara keseluruhan pada tahun 2025," ujar Agus di Gedung Kementerian Perindustrian, Senin (2/12).

Dari total rencana investasi 41 PSN Kawasan Industri yang mencapai Rp 2.785 triliun, realisasinya baru mencapai Rp 68 triliun. Kemenperin memproyeksikan investasi dalam jangka menengah pada 2029 dapat mencapai Rp 481 triliun.

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Klaim Food Estate Papua Selatan Bukan Deforestasi

Agus menjelaskan, saat ini masih terdapat sejumlah tantangan dalam pengembangan Kawasan Industri seperti pertanahan, tata ruang, lingkungan, infrastruktur hingga ketersediaan energi dan manajemen tata kelola serta perizinan.

Kemenperin pun menggelar rapat kerja bersama sejumlah pengelola kawasan industri dan stakeholders lain yang terkait pada Senin (2/12) guna menjaring aspirasi dan memperbaiki iklim investasi khususnya berkaitan dengan pengembangan kawasan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×