kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenparekraf bakal minta kepada desa di Indonesia bikin Desa Wisata


Minggu, 22 November 2020 / 08:56 WIB
Kemenparekraf bakal minta kepada desa di Indonesia bikin Desa Wisata
ILUSTRASI. Desa Wisata


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala desa di seluruh Indonesia diminta untuk bersiap membuat konsep desa wisata. Sebab, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan sejumlah anggaran untuk menyokong program percepatan desa wisata di seluruh Indonesia. 

"Sudah ada programnya," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda pada kegiatan yang diselenggarakan Kemenparekraf, Akshaya Hotel, Karawang, Jumat (20/11).

Lebih lanjut, Huda bilang, Komisi X bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama berkomitmen membuat afirmasi khusus untuk program desa wisata pada 2021. 

Baca Juga: Kemenparekraf gelar ajang bangga buatan Indonesia

Tujuan wisata desa ini dilakukan sebagai terobosan untuk pengembangan ekonomi baru bagi desa-desa di seluruh Indonesia. 

"Anak-anak muda yang semula pengangguran, paling tidak bisa menjadi pemandu pariwisata. Ibu-ibu yang biasanya dagang di pasar-pasar tradisional bisa jualan kuliner di desa-desa wisata," ungkap Huda.

Dengan begitu, agar mendapat dukungan penuh dari Kemenparekraf, sejak saat ini setiap desa harus berinisiatif membuat konsep terbaik. 

"Program ini nggak mungkin diberikan kepada kepala desa yang belum ada inisiatifnya. Kalau yang sudah kelihatan paling tidak setengahnya mau berkembang, nanti kita intervensi melalui Kemenparekraf," tegas dia. 

Huda menyarankan desa untuk mengeksplorasi atau memanfaatkan potensi yang sudah ada. Contohnya jika terdapat makam para wali, desa bersangkutan bisa membangun wisata religi, termasuk juga potensi alam atau pertanian, bisa di konsep menjadi agrowisata. 

"Lalu bikinlah signining (penanda), setiap jarak dua kilometer arah masuk ke gerbang desa itu sudah ada signing, 2 kilometer lagi misalnya dibikin narasi, Anda akan memasuki desa wisata apa, masuk lagi 1 kilometer bikin lagi itu signing-nya yang kayak billboard tapi bentuknya bagus," tegas dia.

Baca Juga: Kemenkeu optimistis realisasi penyaluran PMN tahun 2020 akan mencapai target

Huda yakin dengan semangat para kepala desa, program tersebut akan menjadi sejarah bagi Indonesia. Selain itu, generasi saat ini yang membangun desa wisata akan mewariskan kesejahteraan bagi generasi mendatang. 

"Ini sejarah, untuk anak kita, generasi kita mendatang. Inilah yang kita sebut dengan membangun ekosistem industri dan ekonomi kreatif. Dan itu harus diciptakan," pungkas dia. (Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kepala Desa di Indonesia Diminta Bikin Desa Wisata, Dananya Sudah Disiapkan".

Selanjutnya: Pembangunan Wisata Tidak Berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×