kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kemenkop Bakal Uji Penggunaan Credit Scoring pada Penyaluran KUR, Apa Tujuannya?


Jumat, 19 Januari 2024 / 17:30 WIB
Kemenkop Bakal Uji Penggunaan Credit Scoring pada Penyaluran KUR, Apa Tujuannya?
ILUSTRASI. Kementerian Koperasi dan UKM bakal melakukan penggunaan sistem credit scoring dalam penyaluran KUR


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Koperasi dan UKM bakal melakukan penggunaan sistem credit scoring dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun ini. Harapannya, sistem tersebut wajib digunakan pada 2025 untuk para penyalur KUR.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius bilang penggunaan credit scoring ini bisa meningkatkan tingkat persetujuan penerima KUR. Terlebih, untuk meningkatkan jumlah nasabah baru penerima KUR.

Ia mengungkapkan berdasarkan riset yang ada, penggunaan sistem credit scoring ini mampu meningkatkan tingkat persetujuan menjadi 10% dan menurunkan potensi kredit macet atau NPL sekitar 4%.

“Sekarang sih NPL untuk KUR ini masih di kisaran 1% secara rata-rata,” ujar Yulius, Jumat (19/1).

Baca Juga: Duh, 3 Bank BUMN Masuk Dalam Pelanggar Penyalur KUR

Dalam peta jalan uji coba tersebut, Yulius bilang pada Januari ini akan dilakukan pengambilan data. Sementara di Februari hingga April, akan mulai dibangun teknologinya, seperti machine learning dan scoringnya.

“Sekitar bulan keenam dan ketujuh bisa digunakan untuk pilot project,” ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini sudah ada 20 fintech penyalur KUR yang sudah menggunakan sistem credit scoring dan beberapa bank menggunakan sistem credit scoring internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×