kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45912,18   -11,31   -1.22%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu tegaskan keuangan negara siap antisipasi ancaman gelombang ketiga


Senin, 25 Oktober 2021 / 15:18 WIB
Kemenkeu tegaskan keuangan negara siap antisipasi ancaman gelombang ketiga


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19) terus bermutasi. Terakhir Indonesia dihantam gelombang kedua pada periode kuartal III 2021 seiring dengan lonjakan kasus akibat varian delta. 

Meski sudah meredam, tapi Indonesia masih ada peluang lonjakan kasus di akhir tahun ini, seperti yang terjadi di Eropa. Namun demikian, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Kacaribu mengatakan pemerintah siap untuk menghadapi dampak apabila Covid-19 bermutasi lagi. 

“Kita lihat dari pengalaman banyak negara ada lonjakan kembali di beberapa negara, dan ini pemerintah untuk terus bisa berkoordinasi dengan baik dan peran dari semua komponen bangsa ini akan sangat menentukan kita ke depan,” kata Febrio saat Konferensi Pers APBN, Senin (25/10). 

Dari sisi keuangan negara, anggaran untuk penanganan Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pun masih sanggup untuk mengkaver dampak pandemi.

Baca Juga: Begini tanggapan Gappri soal tarif cukai rokok yang berpotensi naik 25% tahun depan

Sebab, sampai dengan 22 Oktober 2021, realisasi program PEN baru mencapai Rp 433,91 triliun. Angka tersebut setara dengan 58,3% dari pagu Rp 744,77 triliun. Artinya sampai dengan akhir Desember 2021, anggaran penanganan Covid-19 masih tersisa Rp 310,86 triliun. 

Di sisi lain, apabila terdapat lonjakan kasus ke depan, pemerintah juga akan sigap melakukan mengendalikan aktivitas masyarakat. Tujuannya untuk menampik pemburukan aspek kesehatan karena Covid-19, yang akhirnya juga menjalar pada perekonomian dalam negeri. 

“Seperti yang dilakukan pada 2020, kita sangat siap untuk kondisi dari Covid-19 yang bisa bermutasi dan tidak bisa diprediksi. Maka kita lakukan antisipasi dan relaksasi mobilitas seperti yang sudah dilakukan secara hati-hati dan terukur,” kata Febrio.

Selanjutnya: Evaluasi kinerja menteri bidang ekonomi selama dua tahun pemerintahan presiden Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×