kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   13.000   0,67%
  • USD/IDR 16.413   -9,00   -0,05%
  • IDX 7.515   50,54   0,68%
  • KOMPAS100 1.061   11,17   1,06%
  • LQ45 796   8,47   1,07%
  • ISSI 254   0,53   0,21%
  • IDX30 415   3,38   0,82%
  • IDXHIDIV20 474   3,64   0,77%
  • IDX80 120   1,18   1,00%
  • IDXV30 124   1,05   0,86%
  • IDXQ30 133   1,29   0,98%

Kemenkeu Sudah Kucurkan Rp 18,8 Triliun pada Semester I-2025 untuk Program FLPP MBR


Selasa, 05 Agustus 2025 / 15:52 WIB
Kemenkeu Sudah Kucurkan Rp 18,8 Triliun pada Semester I-2025 untuk Program FLPP MBR
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan telah mengucurkan anggaran sebesar Rp 18,8 triliun di Semester I-2025 untuk program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Ini merupakan upaya pemerintah menyediakan rumah layak huni bagi MBR melalui berbagai skema pembiayaan bersubsidi yang sepenuhnya didukung oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam perinciannya, anggaran tersebut dikucurkan untuk membiayai sekitar 115.000 unit rumah subsidi. Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengalokasikan tambahan dana sebesar Rp 5 triliun dari APBN untuk mendukung Subsidi Bunga Kredit (SBK) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) pada tahun ini.

Baca Juga: Perbankan Genjot Penyaluran KPR FLPP

“FLPP menjadi instrumen andalan APBN #UangKita untuk mengurangi kesenjangan terhadap kebutuhan perumahan bagi rakyat, memperbaiki kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan, mendorong pemerataan pembangunan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Sri Mulyani, dikutip Selasa (5/8/2025).

Sebagai bagian dari upaya percepatan kepemilikan rumah bagi MBR, pemerintah juga meningkatkan target FLPP 2025 secara signifikan, dari sebelumnya 220.000 unit rumah menjadi 350.000 unit. 

Penambahan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian akses terhadap hunian yang layak bagi masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: Bank Dukung Keputusan Pemerintah yang Tambah Kuota FLPP Jadi 350.000 Unit

Sejalan dengan peningkatan target, alokasi dana FLPP dari APBN pun melonjak menjadi Rp 35,2 triliun, dibandingkan Rp 18,8 triliun sebelumnya. Sementara itu, alokasi anggaran kepada PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) juga turut mengalami peningkatan, dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 6,7 triliun.

Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menanggulangi backlog perumahan dan mendorong inklusi perumahan sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional.

Baca Juga: Kemenkeu Sudah Cairkan Rp 11,5 Triliun untuk Subsidi Perumahan MBR FLPP

Selanjutnya: BI Rate Turun, Investasi Ciputra Life di SRBI Berkurang

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank Danamon di Bulan Agustus 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×