kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu Sebut Belanja Caleg untuk Kampanye Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi


Senin, 25 September 2023 / 20:35 WIB
Kemenkeu Sebut Belanja Caleg untuk Kampanye Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
ILUSTRASI. Atribut Partai Milenial ?- Model bergaya pada peluncuran tagline dan atribut baru dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang masa kampanye Pemilu 2019 di Jakarta, Kamis (20/9). Tagline dan atribut baru ini ditujukkan untuk kaum milineal. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/20/09/2018


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  BOGOR. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, modal calon anggota legislatif (caleg) untuk kampanye di Pemilihan Umum (pemilu) bisa mencapai ratusan miliar rupiah. Nominal yang tidak sedikit tersebut bisa menjadi salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik.

Kepala Bidang Analisis Fiskal, Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Abdurrahman mengatakan, setidaknya per caleg DPR RI harus mempersiapkan dana Rp 1 miliar. Sementara itu untuk caleg DPRD sekitar Rp 200 juta.

“Kalau kita asumsikan pengeluaran caleg untuk DPR pusat itu sekitar Rp 1 miliar, kalau DPRD sekitar Rp 200 juta per orang. Ini rerata asumsi moderat,” tutur Rahman dalam forum diskusi ‘Kupas Asumsi Makro APBN 2024,” Senin (25/9).

Baca Juga: Suku Bunga Kredit Perbankan Diprediksi Masih dalam Tren Naik

Adapun pada Pemilu tahun depan setidaknya ada 8.037 caleg yang memperebutkan 500 kursi DPR RI. Sedangkan, DPRD Provinsi tingkat I sebanyak 2.372 kursi, dan DPRD Kabupaten Kota 17.510 kursi.

Rahman mengatakan, pengeluaran belanja kampanye tersebut bisa turut mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia mengungkapkan, dampak belanja caleg ke Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) 2023 sekitar 4,72% dan 6,57% pada 2024.

Sementara itu, dampak tak langsung yang dirasakan ke komponen konsumsi masyarakat sekitar 0,14% pada 2023, dan sekitar 0.21% pada 2024. Jika dihitung, ada tambahan kontribusi ke PDB 2023 sekitar 0,2% (percentage point) dan juga 0,27% pada 2024.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata Ramal Inflasi Akan Naik di Atas 3% pada Pertengahan Tahun 2024

Angka tersebut berdasarkan pada hitung-hitungan kasar yang dilakukan oleh Kemenkeu. “Itu akan sedikit mengkompensasi pelemahan global. Jadi untuk 2023 kami masih optimis PDB akan berada sekitar 5,1%, dan di 2024 sekitar 5,2%,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×