kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Kemenkeu Sasar 2.000 Wajib Pajak Potensial untuk Optimalkan Penerimaan di 2025


Jumat, 14 Maret 2025 / 16:34 WIB
Kemenkeu Sasar 2.000 Wajib Pajak Potensial untuk Optimalkan Penerimaan di 2025
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan beberapa inisiatif strategis untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan beberapa inisiatif strategis untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2025.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi tax gap dan mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan pajak yang masih bisa dioptimalkan.

Anggito mengungkapkan pihaknya tengah melakukan transformasi melalui program kerja sama antar eselon I. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan kepatuhan pajak.

"Pertama adalah transformasi joint program antara eselon 1 di Kementerian Keuangan. Ada lebih dari 2.000 wajib pajak  yang kita sudah identifikasi," ujar Anggito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (13/3).

Baca Juga: Pemerintah Bidik Tambahan Setoran PNBP Layanan Premium Kelas Menengah Atas di 2025

Dalam hal ini, Kemenkeu akan melakukan analisis berbasis pengawasan, pemeriksaan, serta penagihan dengan dukungan intelijen pajak.

"Sehingga mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan memajaki transaksi elektronik, baik di dalam negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan penerimaan.

Inisiatif strategis lainnya adalah pemerintah akan terus mengembangkan digitalisasi sistem administrasi untuk mengurangi praktik penyelundupan serta mengurangi peredaran rokok dengan cukai palsu.

Kemudian, pemerintah akan melakukan intensifikasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) SDA dan juga PNBP K/L dengan layanan premium.

Baca Juga: Alarm Ekonomi Berbunyi! Penerimaan Pajak Anjlok di Awal Tahun

Selanjutnya: Cuaca Besok di Jogja dan Sekitarnya, Antisipasi Hujan Petir pada Sore

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Jogja dan Sekitarnya, Antisipasi Hujan Petir pada Sore

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×