kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.358   57,00   0,35%
  • IDX 7.287   95,00   1,32%
  • KOMPAS100 1.038   11,82   1,15%
  • LQ45 788   8,41   1,08%
  • ISSI 242   4,64   1,96%
  • IDX30 408   5,59   1,39%
  • IDXHIDIV20 466   2,70   0,58%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 118   0,01   0,01%
  • IDXQ30 130   1,58   1,23%

Kemenkeu Sasar 2.000 Wajib Pajak Potensial untuk Optimalkan Penerimaan di 2025


Jumat, 14 Maret 2025 / 16:34 WIB
Kemenkeu Sasar 2.000 Wajib Pajak Potensial untuk Optimalkan Penerimaan di 2025
ILUSTRASI. Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan beberapa inisiatif strategis untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2025.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan beberapa inisiatif strategis untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2025.

Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi tax gap dan mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan pajak yang masih bisa dioptimalkan.

Anggito mengungkapkan pihaknya tengah melakukan transformasi melalui program kerja sama antar eselon I. Program ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengawasan dan kepatuhan pajak.

"Pertama adalah transformasi joint program antara eselon 1 di Kementerian Keuangan. Ada lebih dari 2.000 wajib pajak  yang kita sudah identifikasi," ujar Anggito dalam Konferensi Pers di Jakarta, Kamis (13/3).

Baca Juga: Pemerintah Bidik Tambahan Setoran PNBP Layanan Premium Kelas Menengah Atas di 2025

Dalam hal ini, Kemenkeu akan melakukan analisis berbasis pengawasan, pemeriksaan, serta penagihan dengan dukungan intelijen pajak.

"Sehingga mudah-mudahan bisa mendapatkan tambahan penerimaan negara," katanya.

Selain itu, pemerintah juga akan memajaki transaksi elektronik, baik di dalam negeri maupun luar negeri guna mengoptimalkan penerimaan.

Inisiatif strategis lainnya adalah pemerintah akan terus mengembangkan digitalisasi sistem administrasi untuk mengurangi praktik penyelundupan serta mengurangi peredaran rokok dengan cukai palsu.

Kemudian, pemerintah akan melakukan intensifikasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) SDA dan juga PNBP K/L dengan layanan premium.

Baca Juga: Alarm Ekonomi Berbunyi! Penerimaan Pajak Anjlok di Awal Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×