kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.224   -4,00   -0,02%
  • IDX 7.152   -61,89   -0,86%
  • KOMPAS100 1.045   -7,35   -0,70%
  • LQ45 811   -5,14   -0,63%
  • ISSI 225   -1,23   -0,54%
  • IDX30 425   -1,93   -0,45%
  • IDXHIDIV20 501   -3,26   -0,65%
  • IDX80 117   -0,47   -0,40%
  • IDXV30 119   -0,41   -0,35%
  • IDXQ30 139   -0,49   -0,35%

Kemenkeu Proyeksi Realisasi Belanja APBD di Kuartal II Naik 30%, Ini Pendorongnya


Kamis, 21 April 2022 / 15:11 WIB
Kemenkeu Proyeksi Realisasi Belanja APBD di Kuartal II Naik 30%, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Dirjen Perimbangan Keuangan Astera Primanto Bhakti saat Sosialiasi UU HKPD di Provinsi Riau.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pemerintah optimistis realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kuartal II tahun ini akan meningkat hingga 30%.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Astera Primanto Bhakti mengatakan, perkiraan tersebut akan didorong dengan adanya pembagian Tunjangan Hari Raya (THR) lebaran dan gaji ke-13 untuk PNS, serta pembayaran tambahan penghasilan pegawai (TPP).

“Harapannya di kuartal II dengan adanya THR dan gaji ke-13 serta penyelesaian pembayaran TPP dan kontrak sudah diselesaikan, maka termin pertama pembayaran sudah bisa dilakukan sehingga harapannya bisa di atas 30%,” tutur Prima kepada Kontan.co.id, Kamis (21/4).

Baca Juga: Kontribusi Belanja Negara Terhadap PDB di Kuartal I 2022 Masih Kecil

Adapun, untuk mendorong optimalisasi belanja APBD, pihaknya telah bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memantau kendala di daerah dan memberikan pendampingan untuk percepatannya.

Asal tahu saja, realisasi belanja APBD di kuartal I 2022 mengalami penurunan 11,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Realisasinya baru Rp 93,45 triliun, alias  8,47% dari total belanja APBD Rp. 1.103,91 triliun.

Prima mengatakan, belanja APBD tersebut turun karena selain banyak implementasi dari perencanaan penganggaran yang belum dijalankan secara optimal,  juga banyak daerah yang belum membayarkan tunjangan perbaikan penghasilan. Sehingga, dengan adanya Kerjasama pengawasan dengan Kemendagri, Ia optimistis ke depan belanja APBD dapat berjalan dengan optimal.

Baca Juga: Belanja APBD Turun 11,8% dari Tahun Lalu, Sri Mulyani: Harus Diperbaiki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×