kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemenkeu Catat Total Pembiayaan Proyek SBSN 2013-2021 Capai Rp 175,38 Triliun


Rabu, 05 Januari 2022 / 15:11 WIB
Kemenkeu Catat Total Pembiayaan Proyek SBSN 2013-2021 Capai Rp 175,38 Triliun
ILUSTRASI. Pialang memonitor layar perdagangan saham di Jakarta, Senin (6/9/2021). Kemenkeu Catat Total Pembiayaan Proyek SBSN 2013-2021 Capai Rp 175,38 Triliun.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Luky Alfirman mengungkapkan, total pembiayaan proyek melalui surat berharga syariah negara (SBSN) sejak 2013 hingga 2022 telah mencapai Rp 175,38 triliun.

Pembiayaan ini telah digunakan untuk pembangunan sebanyak 4.713 proyek pada 11 kementerian/lembaga yang tersebar di 34 provinsi Indonesia.

Menurut Luky, tren pembiayaan jumlah proyek dan kementerian/lembaga melalui SBSN ini terus meningkat dari tahun ke tahun, dan menunjukkan adanya perkembangan dalam memanfaatkan pembiayaan SBSN untuk melaksanakan kegiatan pembangunan di berbagai bidang, khususnya infrastruktur.

“Alokasi terbesar proyek SBSN digunakan untuk infrastruktur perhubungan, jalan, jembatan, hingga sumber daya air yang berjumlah Rp 144 triliun atau sekitar 82%, yang pelaksanaannya sebagian besar dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Perhubungan,” tutur Luky dalam Acara Penandatanganan Prasasti Penanda Aset SBSN, Rabu (5/1).

Baca Juga: Lelang SUN Perdana Tahun Ini Diprediksi Bakal Ramai Peminat

Sementara itu, sisa dananya digunakan untuk infrastruktur pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sosial, yang mencapai kurang lebih Rp 30 triliun atau 17%.

Adapun, di 2021 lalu merupakan tahun kesembilan pembiayaan proyek SBSN. Luky mengatakan terdapat beberapa catatan yang cukup menggembirakan sebagai buah dari hasil integritas berbagai pihak, termasuk di Kalimantan Timur.

Untuk tahun 2021 saja, realisasi pembangunan proyek yang dibiayai oleh SBSN tercatat mencapai 85%. Akan tetapi, nantinya masih akan ada tambahan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan beberapa proyek tersebut, sehingga proyek yang dibiayai SBSN pada 2021 diperkirakan bisa mencapai 95% sampai 96%.

Baca Juga: Pemerintah Private Placement SUN Rp 157 Triliun kepada BI Jelang Tutup Tahun

Selain itu, berbagai proyek strategis ini juga telah dihasilkan melalui pembiayaan SBSN yang terasa langsung manfaatnya oleh masyarakat seperti infrastruktur Kereta Api Trans Sulawesi Pare-Pare - Makassar, hingga Trans Sumatra.

Kemudian, ada juga Jembatan Youtefa di Papua dan Jembatan Pulau Balang di Kalimantan Timur, beberapa Bandar Udara termasuk APT Pranoto di Samarinda, hingga madrasah di lingkungan Kementerian Agama pun merupakan proyek yang dibiayai oleh SBSN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×