CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Kemenkeu: Akan Ada Tambahan Anggaran Rp 8 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahun Ini


Rabu, 22 Maret 2023 / 08:14 WIB
Kemenkeu: Akan Ada Tambahan Anggaran Rp 8 Triliun untuk Pembangunan IKN Tahun Ini
ILUSTRASI. Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini akan bertambah dari alokasi semula. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahun ini nampaknya akan membengkak. Pasalnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta tambahan anggaran untuk mega proyek itu.

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengatakan, akan ada tambahan sekitar Rp 7 triliun hingga Rp 8 triliun untuk pembangunan IKN. Adapun pagu anggaran IKN yang sebelumnya ditetapkan tahun ini yakni sebesar Rp 23 triliun.

“Tahun ini kan sudah dianggarkan di PUPR dan Kemenhub dan beberapa kementerian itu sekitar Rp 23 triliun. Tapi ada tambahan-tambahan baru. Tambahannya ya kira-kira yang mereka sudah minta sejauh ini sekitar Rp 7 triliun-Rp 8 triliun. Tapi masih diperkirakan akan bertambah,” tutur Isa dalam media briefing, Selasa (21/3).

Baca Juga: Pasok Air Baku ke IKN, Ini Progres Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku

Menurutnya, tambahan anggaran tersebut karena ada permintaan pembangunan tambahan dari Presiden Joko Widodo. Sehingga membutuhkan dana tambahan untuk pembangunan tersebut.

Anggaran tambahan ini rencananya akan digunakan untuk pembebasan lahan yang nantinya disediakan bagi pengembang.

“Tambahan-tambahan baru, misalnya pak Presiden minta tanah yang disiapkan untuk para investor, nah itu nanti perlu land development,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×