kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemenkes tunggu uji klinis untuk penggunaan obat molnupiravir


Selasa, 02 November 2021 / 13:55 WIB
Kemenkes tunggu uji klinis untuk penggunaan obat molnupiravir
ILUSTRASI. Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah memfinalisasi kerjasama pengadaan obat Covid molnupiravir dengan Merck, perusahaan farmasi asal Amerika Serikat. Ditargetkan obat Molnupiravir bisa tiba di Indonesia pada akhir tahun ini.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, nantinya ketentuan penggunaan obat tersebut untuk pasien Covid-19 masih menunggu hasil uji klinis.

"Kita tunggu dulu selesai uji klinisnya, baru nanti dapat ditentukan penggunaannya. Dan ini tentu akan melalui pembahasan para ahli/organisasi profesi," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11).

Soal jumlah Molnupiravir yang akan tiba di Indonesia nanti, Nadia belum dapat menyampaikan secara detil lantaran belum ada kepastian dari produsen.

Baca Juga: Kabar gembira! Menkes sebut obat Covid-19 bakal ada di Indonesia akhir tahun

"Jumlahnya belum ada kepastian dari Merck. Apakah ini jadi antisipasi lonjakan Nataru? Iya," imbuhnya.

Dalam pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya disebutkan, Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory University, Amerika Serikat untuk mengobati influenza. Namun, obat ini ternyata dianggap efektif dan aman untuk obat Covid-19.

Obat antivirus yang saat ini menjadi pilihan terapi Covid-19 adalah favipiravir dan remdesivir. Namun, penggunaan obat tersebut masih terbatas untuk pasien rawat inap dengan kategori gejala berat atau gejala ringan–sedang dengan riwayat penyakit komorbid.

Sementara Molnupiravir merupakan obat antivirus baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang. 

Obat ini dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus corona.

Selanjutnya: Merck signs pact to broaden generic manufacturing of COVID-19 pill

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×