CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kabar gembira! Menkes sebut obat Covid-19 bakal ada di Indonesia akhir tahun


Senin, 01 November 2021 / 05:20 WIB
Kabar gembira! Menkes sebut obat Covid-19 bakal ada di Indonesia akhir tahun
ILUSTRASI. Menurut Menkes Budi Gunadi, Indonesia akan menerima molnupiravir atau obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar gembira mengenai penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

Menurut Budi Gunadi, Indonesia akan menerima molnupiravir atau  obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.

Melansir informasi di laman indonesia.go.id, Kementerian Kesehatan sudah melobi farmasi raksasa asal Amerika Serikat, Merck (MSD) yang memproduksi antivirus itu. 

"Kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan akhir tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (25/10/2021).

Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory University, Amerika Serikat, untuk mengobati influenza. Namun, obat ini ternyata dianggap efektif dan aman untuk obat Covid-19.

Baca Juga: Kenali efek samping 10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia

Obat antivirus yang saat ini menjadi pilihan terapi Covid-19 adalah favipiravir dan remdesivir. Namun, penggunaan obat tersebut masih terbatas untuk pasien rawat inap dengan kategori gejala berat atau gejala ringan–sedang dengan riwayat penyakit komorbid.

Sementara molnupiravir merupakan obat antivirus baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang.

Obat ini dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Kabar gembira, FDA setujui vaksinasi Covid-19 pertama untuk anak usia 5-11 tahun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×