kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kemenhub siapkan insentif baru bagi tol laut


Selasa, 22 November 2016 / 23:10 WIB
Kemenhub siapkan insentif baru bagi tol laut


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah siap memberikan subsidi untuk menggiatkan jalur tol laut agar semakin diminati. Ini juga sebagai solusi masalah jalur distribusi di darat yang padat dan banyak kerusakan.

"Satu kondisi di darat yang padat, jalan rusak, dan banyak kecelakaan justru masih diminati. Sementara paradoksnya yang terjadi, kapal banyak gak terpakai. Ini enggak menyelesaikan masalah regulator," terang Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada wartawan usai mengikuti diskusi Forum Perhubungan di Jakarta, Selasa (22/11).

Untuk itu, Kementerian Perhubungan ingin memberikan porsi lebih banyak untuk menangani tol laut. Budi juga mengajak swasta untuk bersama-sama membangun tol laut agar lebih kompetitif.

"Untuk yang tidak ekonomis misal Jakarta-Surabaya akan kita subsidi. Ini adalah salah satu fakta yang kami temukan, masih banyak kapal menganggur. Kita harus tingkatkan utilisasinya," ujar Budi.

Dia melanjutkan, pemerintah akan melakukan mapping lokasi mana yang akan mendapat prioritas pengembangan. Kalau bicara banyak kapal yang menggagur, menurutnya, itu bisa jadi solusi saat hari-hari puncak. Seperti lebaran dan hari tahun baru. "Jadi saya pikir, laut ini kaya potensi tetapi juga kaya dengan masalah. Kami bertemu untuk menyosialisasikan dan dapat input balik dari masyarakat seperti apa," ungkapnya.

Menurut Budi, tol laut menyatukan dari timur ke barat Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PT Pelindo 1,2,3, dan 4. "Kami akan membagi fungsi-fungsinya. Karena banyak hal yang harus dikerjakan," katanya.

Pihaknya mengatakan sudah mengkalkulasi persoalan logistik di Indonesia. Diantaranya 30% berada di proses shipping, 30% ada di darat, dan 40% ada diproses pelabuhan. Dengan mengoptimalkan transportasi laut, diharapkan bisa menurunkan 40% persoalan logistik. Sementara sisanya diturunkan secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×