kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek sebut humas jadi kunci keterlibatan industri pada program vokasi


Selasa, 05 Oktober 2021 / 09:12 WIB
Kemendikbudristek sebut humas jadi kunci keterlibatan industri pada program vokasi
ILUSTRASI. Pendidikan dan Latihan (Diklat) vokasi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha para penyelenggara pendidikan tinggi vokasi untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi dinilai akan sia-sia jika para pemangku kepentingan pendidikan vokasi, seperti industri tidak tahu upaya yang harus dilakukan. 

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto bilang mmasing-masing perguruan tinggi vokasi harus membuat semua pemangku kepentingan terlibat dalam program-program di instansi masing-masing. Dalam hal ini, hubungan masyarakat (humas) memainkan peran kunci agar para pemangku kepentingan pendidikan vokasi terlibat. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi telah melakukan upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi vokasi. Terobosan-terobosan tersebut antara lain mendorong penguatan ekosistem riset terapan vokasi lewat program riset Match Funding dan Program Riset Keilmuan Terapan yang didanai LPDP, peningkatan kualitas pendidik, peningkatan sarana dan prasarana, serta pengembangan potensi mahasiswa melalui program kewirausahaan. 

Wikan Sakarinto mengatakan jerih payah Ditjen Pendidikan Vokasi dan penyelenggara pendidikan tinggi vokasi akan sia-sia jika pemangku kepentingan pendidikan vokasi tidak mengetahui usaha mereka. Pemangku kepentingan pendidikan vokasi antara lain; industrialis, pengusaha menengah, dan pengusaha kecil. Pemerintah dan anggota legislatif juga termasuk kepentingan pendidikan vokasi.

Baca Juga: Pembelajaran tatap muka mestinya dilakukan setelah semua siswa divaksin Covid-19

“Industri harus tahu, mengerti, dan mendukung program-program kita. Masing-masing perguruan tinggi vokasi akan memiliki daftar pemangku kepentingan yang panjang dan masing-masing akan berbeda tergantung koneksi, kerja sama, dan kemitraan yang dibangun,” ujar Wikan dalam keterangannya, Selasa (5/10).

Setiap perguruan tinggi vokasi memiliki tugas penting dalam membuat semua pemangku kepentingan tersebut percaya dan terlibat aktif dalam program-program di perguruan tinggi vokasi masing-masing. Hal ini mengacu pada karakter utama kesuksesan pendidikan vokasi, yaitu link and match atau kebertautan dan kesesuaian misi dan praktik pendidikan di perguruan tinggi dengan misi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang didorong oleh industri dan dunia kerja. Wikan mengatakan hubungan antara penyelenggara pendidikan vokasi dengan para pemangku kepentingan harus kuat. 

“Ini signifikansi dari hubungan masyarakat di perguruan tinggi vokasi. Humas adalah posisi strategis di perguruan tinggi vokasi. Keberhasilan pendidikan vokasi tergantung dari kemampuan membangun relasi, komunikasi, kepercayaan, dan keterlibatan dunia usaha dunia industri, pemerintah, serta masyarakat,” kata Wikan. 

Humas memiliki peran kunci dalam memastikan dunia usaha dunia industri memiliki persepsi yang positif terhadap kompetensi lulusan perguruan tinggi vokasi. Publik pun perlu mengetahui hal tersebut agar orangtua mau menyekolahkan anaknya ke politeknik, akademi, dan sekolah vokasi. Humas, menurut Wikan, memiliki tugas berat untuk menjadikan perguruan tinggi vokasi sebagai preferensi pertama anak-anak muda Indonesia dalam melanjutkan pendidikan.

“Saya mengimbau tiap kampus pendidikan vokasi bertransformasi memberikan dukungan lebih besar kepada biro atau bagian kehumasan di kampus masing-masing. Dukungan kelembagaan ini sangat penting agar program-program terobosan yang kami buat, seperti program Penguatan Kompetensi Kehumasan Mitras DUDI ini, bisa berlanjut di kampus masing-masing,” kata Wikan.  

Baca Juga: Ini evaluasi PPKM yang berakhir hari ini, apakah akan dilanjutkan?

Program Penguatan Kehumasan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) tahun 2021 merupakan lanjutan dari program sama yang dilaksanakan tahun 2020. Berdasarkan evaluasi program penguatan humas tahun 2020, tahun ini Direktorat Mitras DUDI ingin meningkatkan kapasitas kepala/staf/pranata humas di PTPPV. Direktorat Mitras DUDI memfasilitasi para humas dengan sertifikasi kompetensi pada okupasi koordinator humas. 

“Kami juga ingin memperluas jaringan fungsi humas PTPPV, yang tadinya sekadar kegiatan publikasi dan protokoler, menjadi agen dalam membangun kemitraan antara perguruan tinggi vokasi dengan DUDI dan pemangku kepentingan lainnya,” ujar Plt Direktur Mitras DUDI Saryadi dalam laporan penyelenggaraan acara yang dibacakan oleh Koordinator Kemitraan dan Pemasaran Agus Susilohadi. 

Selanjutnya: Pemerintah izinkan PTM terbatas, begini strategi orang tua menjaga anak dari Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×