kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Kemendag babat target pertumbuhan ekspor


Jumat, 17 Oktober 2014 / 14:26 WIB
Kemendag babat target pertumbuhan ekspor
ILUSTRASI. Kolesterol tinggi.


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) merevisi target ekspor tahun 2014. Bila diawal tahun Kemendag optimistis target ekspor dapat mencapai US$ 190 miliar, kini dikoreksi menjadi US$ 184,3 miliar. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, akibat revisi tersebut pertumbuhan ekspor juga hanya bergerak tipis. Bila sebelumnya tahun 2014 ini pertumbuhan ekspor diproyeksikan mencapai 4,1% dibandingkan tahun lalu, maka dengan target revisi tersebut pertumbuhan ekspor hanya akan mencapai sekitar 0,9%. Tahun lalu, nilai ekspor sebesar Rp 182,6 miliar.

Lutfi menambahkan, revisi target ekspor tersebut dikarenakan beberapa hal. Salah satunya, koreksi pertumbuhan perekonomian dunia yang sebelumnya diproyeksi 4,7% menjadi hanya 3,1%. Kedua, harga komoditas yang menurun. 

Seperti diketahui, selama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan produk komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang turun hingga 21,7% dibandingkan awal tahun, batu bara turun 15,4%, karet turun 280,79%, tembaga turun 5,75% dan biji besi 35,7%.

Meski demikian Lutfi bilang di beberapa negara tujuan ekspor utama seperti Cina, Inggris, Amerika Serikat (AS), India dan Thailand masih menunjukkan pertumbuhan. Sementara untuk Singapura mengalami penurunan dari 4,7% menjadi 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×