kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Kemendag babat target pertumbuhan ekspor


Jumat, 17 Oktober 2014 / 14:26 WIB
Kemendag babat target pertumbuhan ekspor
ILUSTRASI. Kolesterol tinggi.


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) merevisi target ekspor tahun 2014. Bila diawal tahun Kemendag optimistis target ekspor dapat mencapai US$ 190 miliar, kini dikoreksi menjadi US$ 184,3 miliar. 

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, akibat revisi tersebut pertumbuhan ekspor juga hanya bergerak tipis. Bila sebelumnya tahun 2014 ini pertumbuhan ekspor diproyeksikan mencapai 4,1% dibandingkan tahun lalu, maka dengan target revisi tersebut pertumbuhan ekspor hanya akan mencapai sekitar 0,9%. Tahun lalu, nilai ekspor sebesar Rp 182,6 miliar.

Lutfi menambahkan, revisi target ekspor tersebut dikarenakan beberapa hal. Salah satunya, koreksi pertumbuhan perekonomian dunia yang sebelumnya diproyeksi 4,7% menjadi hanya 3,1%. Kedua, harga komoditas yang menurun. 

Seperti diketahui, selama ini ekspor Indonesia masih bergantung dengan produk komoditas seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang turun hingga 21,7% dibandingkan awal tahun, batu bara turun 15,4%, karet turun 280,79%, tembaga turun 5,75% dan biji besi 35,7%.

Meski demikian Lutfi bilang di beberapa negara tujuan ekspor utama seperti Cina, Inggris, Amerika Serikat (AS), India dan Thailand masih menunjukkan pertumbuhan. Sementara untuk Singapura mengalami penurunan dari 4,7% menjadi 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×