kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan Bandara Sibisa, Kemenhub anggarkan Rp 70 miliar


Senin, 14 Oktober 2019 / 18:08 WIB
Kembangkan Bandara Sibisa, Kemenhub anggarkan Rp 70 miliar


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya mendukung Danau Toba sebagai kawasan strategis pariwisata nasional (KPSN), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meningkatkan konektivitas transportasi, salah satunya dengan membenahi Bandara Sibisa, Kabupaten Toba Samosir.

Untuk pengembangan Bandara Sibisa di tahun mendatang, Kementerian Perhubungan menyediakan anggaran sebesar Rp 70 miliar.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, di 2020 bandara tersebut akan memiliki landasan pacu (runway) sepanjang 2.000 meter dan lebar 30 meter. Saat ini, Bandara Sibisa memiliki runway sepanjang 1.200 meter.

Baca Juga: Kemenpar gelar sales mission Danau Toba di Semarang

"Supaya pesawat-pesawat tertentu seperti private jet dan pesawat sejenis ATR dapat mendarat ke sini agar masyarakat semakin mudah ke daerah Toba,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (14/10).

Sementara, untuk pengembangan tahap pertama, terminal penumpang pun akan dikembangkan menjadi 1.200 meter persegi. Dimana, saat ini Bandara Sibisa hanya memiliki terminal penumpang seluas 120 meter persegi.

Tak hanya itu, Bandara Sibisa juga akan dilengkapi apron berukuran 10x50 meter yang dapat menampung pesawat 3 pesawat sekelas ATR-72. Nantinya, Bandara Sibisa akan fokus untuk melayani pesawat jet pribadi.

Baca Juga: Menpar: Pemerintah gerak cepat, swasta merespon lamban

Berdasarkan lokasi, Bandara Sibisa sangat dekat dengan Parapat yang merupakan pintu masuk kawasan Danau Toba. Bandara Sibisa akan berbagi peran dengan Bandara Silangit.

Bandara Silangit akan melayani pesawat komersil yang besar, sedangkan di Bandara Sibisa melayani pesawat yang lebih kecil seperti ATR-72.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×