kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.444   -4,00   -0,02%
  • IDX 6.840   24,11   0,35%
  • KOMPAS100 991   6,10   0,62%
  • LQ45 768   4,76   0,62%
  • ISSI 217   0,69   0,32%
  • IDX30 399   2,29   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   0,55   0,12%
  • IDX80 112   0,61   0,55%
  • IDXV30 115   0,27   0,24%
  • IDXQ30 131   0,54   0,42%

Keluarga korban 98 tuntut penuntasan masalah HAM


Senin, 23 Juni 2014 / 22:44 WIB
Keluarga korban 98 tuntut penuntasan masalah HAM
SBN khusus bagi peserta tax amnesty siap terbit lagi tahun ini. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Keluarga korban penculikan kasus 1998 menyayangkan tidak adanya penuntasan yang dilakukan banyak presiden di Indonesia dari Habibie hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Persoalan tersebut hingga kini tidak tuntas-tuntas.

"Harapan kami pada pemerintahan SBY diujung masa jabatannya menyelesaikan ini tapi juga tak menyelesaikan kasus pelanggaran HAM yang terkait Mei 98," ujar Ketua Federasi Ikatan Keluarga Orang Hilang Indonesia (IKOHI) Mugiyanto dalam jumpa pers di Bakoel Coffee, Jl Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/6).

Dalam jumpa pers tersebut turut pula dihadiri keluarga korban penculikan yakni Novri Diniar Dinis, dan Payam Siahaan orangtua dari Ucok Siahaan yang diculik dan hingga kini belum ada kejelasan.

Menurut Mugiyanto, IKOHI dan keluarga korban penculikan tak gentar menuntut kejelasan atas kasus penghilangan paksa 13 aktivis.

"Mereka meminta kejelasan status dari 13 orang yang hilang pada penculikan aktivis Mei 1998," kata Mugiyanto.

Apabila calon presiden Prabowo Subianto sebagai orang yang diduga sebagai aktor penculikan aktivis Mei 1998 terpilih sebagai presiden, maka IKOHI dan keluarga korban penculikan akan mencari keadilan ke Mahkamah Internasional.

Novridaniar Dinis Puspahati Muhidin (18), putri dari Yadi Muhidin yang ayahnya diculik saat kerusuhan 14 Mei 1998 silam menyesalkan mengapa pelaku penculikan dan pelanggar HAM bisa menjadi calon presiden.

"Apa kalian harus membela pelanggar HAM itu, orang yang harus bertanggungjawab malah berleha-leha berebut kursi," kata Dinis sapaan akrabnya.

Mugiyanto mendesak para pelaku pelanggaran HAM 1998 bertanggungjawab dan diadili. Mereka juga menuntut 13 aktivis yang masih hilang diberitahukan di mana keberadaannya. "Tentu dia (Prabowo) harus diperiksa komnas HAM," kata Mugiyanto.

Selain itu, Mugiyanto juga merasa geram atas pernyataan Kivlan Zein yang dengan santai mengatakan tahu dimana keberadaan 13 aktivis yang hilang itu.

"Saya sangat terpukul peryataan Kivlan Zein, bagaimana dia tahu 13 aktivis yang dimana dikuburkan. Dia keji, menyebutkan nama korban dengan enteng. Padahal dia menyebut nama manusia yang ditunggu keluarganya," jelasnya.

Mereka yang belum kembali adalah Wiji Thukul, Petrus Bima Anugrah, Herman Hendrawan, Suyat, Yani Afri, Sonny, Dedi Hamdun, Noval Al Katiri, Ismail, Ucok Siahaan, Hendra Hambali, Yadin Muhidin dan Abdun Nasser. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×