kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.450   0,00   0,00%
  • IDX 6.832   16,22   0,24%
  • KOMPAS100 991   5,82   0,59%
  • LQ45 767   3,97   0,52%
  • ISSI 217   0,70   0,32%
  • IDX30 399   1,92   0,48%
  • IDXHIDIV20 473   -0,50   -0,11%
  • IDX80 112   0,65   0,59%
  • IDXV30 115   0,56   0,49%
  • IDXQ30 131   0,39   0,30%

JK tanya HAM, Prabowo klarifikasi masa lalunya


Senin, 09 Juni 2014 / 22:57 WIB
JK tanya HAM, Prabowo klarifikasi masa lalunya
ILUSTRASI. Petugas menunjukan uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Calon presiden Prabowo Subianto begitu bersemangat saat memberikan penjelasan mengenai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu. Ia menyampaikan penjelasannya sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan calon wakil presiden Jusuf Kalla dalam debat kandidat capres-cawapres di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6) malam.

Pada kesempatan itu, Kalla sebenarnya meminta Prabowo untuk menyampaikan programnya terkait penyelesaian kasus pelanggaran HAM di masa lalu. Namun, Prabowo justru menggunakan waktu tiga menit yang digunakan moderator bukan untuk menjawab pertanyaan Kalla, melainkan mengklarifikasi kasus pelanggaran HAM yang seringkali dikaitkan kepadanya.

"Saya mengerti arah pertanyaan Bapak. Tapi sebagai mantan prajurit saya telah melaksanakan tugas sebaik-baiknya, selebihnya adalah atasan yang menilai," kata Prabowo.

Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu melanjutkan, selama mengabdi sebagai anggota militer, dirinya selalu memegang teguh semangat bela negara. Prabowo menyatakan diri sebagai prajurit yang selalu berusaha menjaga segenap tumpah darah bangsa Indonesia.

Menurut Prabowo, hak asasi manusia (HAM) paling dasar adalah hak untuk hidup. Atas dasar itu, ia menyiratkan pada saat bertugas dulu pernah mengambil tindakan pada sejumlah orang yang terbukti merakit bom. Tindakan yang diambilnya adalah bentuk menjaga stabilitas negara saat itu.

"Saya selama puluhan tahun adalah abdi negara, mencegah kelompok radikal mengancam keselamatan hidup orang yang tak bersalah. Jadi, manakala kita menghadapi kelompok perakit bom, ya mereka ini ancaman pada HAM, maka kewajiban seorang pembela negara adalah melindungi segala tumpah darah bangsanya," ucap Prabowo.

Di tengah memberikan jawabannya, Prabowo kembali menyinggung pertanyaan yang dilontarkan oleh Kalla. "Saya mengerti arahnya, kira-kira saya tidak bisa melindungi HAM karena dianggap sebagai pelanggar HAM. Padahal kami-kami ini bekerja menjaga segenap tumpah darah bangsa. Saya pembela HAM paling keras, menjalankan tugas sebaik-baiknya, tapi yang menilai atasan," ujarnya.

Saat diberi waktu untuk pendalaman, Kalla meminta Prabowo membeberkan penilaian atasan yang dimaksud saat Prabowo menjalankan tugas di Kopassus. Namun, Prabowo menjawabnya lebih tenang, dan mempersilakan Kalla menanyakan langsung pada beberapa orang yang saat itu menjadi atasannya. "Soal sanksi, kita bertanggung jawab pada atasan. Kalau Bapak (Kalla) ingin tanya, tanyalah pada atasan saya," ujar Prabowo. (Indra Akuntono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×