kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kejar Target Investasi di 2025, Menteri Rosan Bentuk Desk Investasi di Batam


Kamis, 26 Juni 2025 / 15:52 WIB
Kejar Target Investasi di 2025, Menteri Rosan Bentuk Desk Investasi di Batam
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM dan CEO Danantara, Rosan Roeslani di Jakarta.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dalam upaya mempercepat realisasi investasi nasional dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% pada 2029, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM membentuk Desk Peningkatan Realisasi Investasi di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam.

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani dengan Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad, Selasa (24/6) di Batam.

Rosan menekankan menekankan pentingnya investasi yang merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada tahun 2029, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. 

Baca Juga: Rosan Sebut Indonesia Punya Potensi Investasi Sektor Infrastruktur US$ 644 Miliar.

“Kontribusi investasi merupakan yang terbesar kedua (29%-30%) setelah konsumsi dalam negeri, yang saat ini berada pada kisaran 53%-55%. Oleh karena itu, peran investasi tidak dapat dipandang sebelah mata,” ujar Rosan dalam keterangannya, Kamis (26/6).

Rosan menyebut bahwa MoU ini bertujuan untuk meningkatkan iklim investasi, khususnya di Batam, agar menjadi lebih baik, lebih cepat, lebih transparan, dan lebih terbuka. 

Salah satu langkah konkretnya dituangkan dalam MoU ini berupa pembentukan kembali Desk Peningkatan Realisasi Investasi di KPBPB Batam. 

Rosan berkomitmen untuk menempatkan tim dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM di KPBPB Batam untuk memperkuat pelayanan investasi yang akan masuk ke Batam serta mempercepat sinkronisasi kebijakan investasi di pusat dengan Batam. 

“Dengan adanya Desk Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM yang akan ditempatkan di Batam, tentu hal ini akan mempercepat proses fasilitasi investasi," katanya.

Baca Juga: Rosan Bantah Ray Dalio Batal Gabung Danantara

Ia menambahkan, BP Batam memiliki otoritas tersendiri terkait perizinan berusaha dan kami akan memfasilitasi kewenangan BP Batam tersebut melalui sistem OSS yang dikelola oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM. 

"Dengan demikian, proses perizinan dan penerbitan izin dapat berjalan lebih cepat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam Amsakar Achmad menegaskan bahwa langkah ini merupakan respons atas aspirasi pelaku usaha yang selama ini menghadapi tantangan birokrasi yang panjang. 

Amsakar menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat yang menempatkan pejabat Kementerian Investasi dan Hilirisasi secara permanen di Batam. 

“Melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM ini pemerintah kota Batam dan BP Batam, kita memperkuat fondasi kerja sama. Semua langkah ini merupakan manifestasi komitmen kita bersama, untuk tidak hanya menciptakan kawasan yang ramah investasi, tetapi juga adaptif dan responsif terhadap perkembangan global,” kata Amsakar. 

Amsakar juga memaparkan sejumlah proyek yang kini tengah menjadi pusat perhatian investor, antara lain Nongsa Digital Park di sektor artificial intelligence (AI) dan digital, proyek Solar Home System, serta KEK Kesehatan Sekupang yang bekerja sama dengan Mayapada. 

Baca Juga: Resmikan Pabrik Baru Dongsung Chemical, Rosan: Industri Kimia Sangat Strategis

“Solar Home System, peminatnya banyak sekali, dan sekarang setidaknya sudah ada dua (perusahaan) yang merencanakan akan berinvestasi di sana. Kalau dua proyek strategis ini saja masuk, dampaknya akan luar biasa,” jelas Amsakar. 

Nota Kesepahaman ini memuat kesepakatan untuk pertukaran data, sinkronisasi perencanaan, percepatan perizinan, pengembangan peluang investasi, serta pembentukan Desk Peningkatan Realisasi Investasi sebagai kanal respons cepat terhadap hambatan di lapangan. 

Kolaborasi ini dipandang sebagai fondasi penting dalam membangun kawasan yang tidak hanya ramah investasi, tetapi juga adaptif dan tangguh menghadapi perubahan global. 

Berdasarkan data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, selama periode tahun 2020-triwulan I 2025 realisasi investasi di Batam mencapai Rp 100,5 triliun. 

Baca Juga: Rosan Bakal Komunikasi dengan Antam, Soal Kepastian 4 IUP Tambang yang Dicabut

Dari total investasi tersebut, lima sektor terbesar yaitu Industri Mesin dan Elektronik sebesar Rp 23,93 triliun; Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran sebesar Rp 15,78 triliun; Industri Kimia dan Farmasi sebesar Rp 9,33 triliun; Industri Makanan sebesar Rp 8,33 triliun; dan Jasa Lainnya sebesar 6,92 triliun. 

Negara yang menjadi sumber Penanaman Modal Asing (PMA) terbesar di Batam adalah Singapura dengan total investasi sebesar Rp 33,78 triliun pada periode yang sama.

Selanjutnya: Inspirasi Terbaik Penempatan TV di Ruang Tamu Anda Menurut Desainer Top

Menarik Dibaca: Inspirasi Terbaik Penempatan TV di Ruang Tamu Anda Menurut Desainer Top

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×