Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian menyatakan akan berupaya mengoptimalkan realisasi anggaran sebesar Rp 2,87 triliun pada tahun 2021 agar sesuai dengan program prioritas yang telah ditetapkan.
Pagu anggaran sebesar Rp 2,87 triliun ini lebih rendah dari Kemenperin tahun 2021 yang sedianya sebesar Rp 3,18 triliun. Penghematan Rp 301,92 miliar tersebut dilakukan sehubungan dengan adanya Surat Menteri Keuangan tentang Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga Tahun Anggaran 2021
“Meskipun ada penghematan anggaran, Kemenperin akan tetap melanjutkan kegiatan-kegiatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional khususnya penumbuhan dan pengembangan sektor IKM,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis.
Tahun ini, Kemenperin berencana melaksanakan beberapa kegiatan prioritas nasional dalam rencana kerja tahun 2021. Salah satu kegiatan yang dijadikan sebagai prioritas di antaranya adalah program pendidikan dan pelatihan vokasi. Kegiatan ini meliputi pelatihan vokasi industri, pelaksanaan pendidikan tinggi vokasi industri, dan pelaksanaan pendidikan menengah kejuruan industri.
Baca Juga: Kemenperin tegaskan akan jaga pasokan kebutuhan garam
Selanjutnya, Kemenperin juga bakal menjalankan program riset serta inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Langkah ini akan ditopang oleh kegiatan percepatan pemanfaatan transformasi industri 4.0, optimalisasi pemanfaatan teknologi industri, dan penyelenggaraan forum penguatan kapasitas lembaga sertifikasi industri hijau.
Kemudian, Kemenperin juga memiliki program nilai tambah dan daya saing industri. Kegiatan yang akan dilakukan dalam program ini meliputi pengembangan standar industri, penumbuhan industri substitusi impor dan hilirisasi industri, peningkatan dan pemanfaatan teknologi dan Inovasi, perbaikan rantai pasok, peningkatan kerja sama dan investasi, pelaksanaan peta jalan Making Indonesia 4.0, penumbuhan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM), serta pengembangan perwilayahan industri.
Berikutnya, terdapat pula program dukungan manajemen. Program ini akan didukung dengan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur Sipil Negara Kemenperin, layanan data dan informasi industri 4.0, serta sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Harapan Kemenperin, penggunaan pagu anggaran secara optimal oleh Kemenperin akan turut memacu upaya pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19.
“Tahun 2021 akan menjadi tahun penuh peluang, sehingga kebijakan pemerintah untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta pelaksanaan vaksinasi bertujuan untuk mendorong aktivitas ekonomi, peningkatan konsumsi, peningkatan ekspor, dan peningkatan investasi, dengan industri sebagai roda penggerak utamanya,” ujar Agus.
Selanjutnya: Sepeda lipat Kreuz yang mirip Brompton kantongi SNI, kini ancang-ancang ekspor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News