kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.627   8,00   0,05%
  • IDX 6.934   101,55   1,49%
  • KOMPAS100 1.004   16,65   1,69%
  • LQ45 779   13,86   1,81%
  • ISSI 220   2,24   1,03%
  • IDX30 404   7,52   1,89%
  • IDXHIDIV20 477   9,50   2,03%
  • IDX80 113   1,72   1,54%
  • IDXV30 116   1,63   1,43%
  • IDXQ30 132   2,86   2,21%

Kebakaran hutan masih mengintai


Jumat, 12 Agustus 2016 / 15:25 WIB
Kebakaran hutan masih mengintai


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Walaupun tahun 2016 ini terjadi musim kemarau basah, kebakaran hutan masih terjadi. Presiden Joko Widodo mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, ada 217 titik api kebakaran hutan yang saat ini masih ada.

Titik api itu, berada di Riau, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara. "Walau ada penurunan dibanding tahun sebelumnya, ini harus diwaspadai," katanya saat membuka Rapat Terbatas tentang Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di kantornya Jumat (12/8).

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk segera mengatasi titik api tersebut. Untuk panglima TNI dan kapolri misalnya, dia memerintahkan agar mereka segera mengerahkan jajarannya untuk aktif terlibat dalam pencegahan dan penanganan kebakaran hutan.

Untuk polisi, Jokowi juga memerintahkan mereka untuk menegakkan hukum dengan tegas terhadap para pelaku pembakaran hutan. "Tegas, beri sanksi, baik administrasi, baik perdata, maupun pidana. Itu harus dilakukan untuk menciptakan kepastian hukum dan juga dalam rangka memenuhi rasa keadilan masyarakat," katanya.

Kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jokowi juga memerintahkan kepada mereka untuk tegas dalam mengambil alih lahan gambut yang terbakar. Kementerian tersebut juga dilarang untuk menerbitkan izin baru di lahan gambut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×