kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   -12.000   -0,82%
  • USD/IDR 15.190   15,00   0,10%
  • IDX 7.778   2,76   0,04%
  • KOMPAS100 1.211   -0,08   -0,01%
  • LQ45 985   0,16   0,02%
  • ISSI 229   -0,19   -0,08%
  • IDX30 505   0,76   0,15%
  • IDXHIDIV20 610   0,72   0,12%
  • IDX80 138   0,14   0,10%
  • IDXV30 143   1,44   1,02%
  • IDXQ30 169   0,14   0,08%

Kebakaran di Tanah Abang akibat gas meledak


Rabu, 23 Januari 2013 / 23:49 WIB
Kebakaran di Tanah Abang akibat gas meledak
ILUSTRASI. JPMorgan merekomendasikan saham-saham berbagai sektor yang diuntungkan perbaikan ekonomi dan kondisi pandemi.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Puluhan toko dan rumah di kawasan Jembatan Tinggi, RT 16 RW 09, Kelurahan Jatibundar, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (23/1) malam, hangus terbakar. Api diduga berasal dari tabung gas yang meledak di sebuah warung makan.

Salah satu bangunan yang terbakar itu adalah toko mesin milik Fahmi Aziz di sebelah warung makan tersebut. Fahmi mengetahui bahwa tokonya terbakar setelah ia mendapat panggilan telepon sekitar pukul 19.30. "Tadi saya sudah di rumah, toko sudah tutup dari jam 17.00 WIB. Tiba-tiba ada telepon, bilang tabung gas warteg meledak. Saya langsung ke sini sudah habis semua," kata pria berusia 57 tahun tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Paimin Napitupulu mengatakan, api melahap puluhan kios mesin, bahan tekstil dan ban, serta sebagian rumah warga. Sebanyak 31 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dan 157 personel damkar dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

"Yang terbakar ada puluhan toko yang didominasi toko tekstil dan beberapa rumah lainnya," kata Paimin.

Petugas pemadam sempat kesulitan memadamkan kobaran api karena sulitnya akses dan banyaknya warga yang menonton kebakaran. Paimin menduga api berasal dari meledaknya tabung gas di sebuah warung makan.

Setelah sekitar dua jam melawan api, akhirnya petugas pemadam berhasil memadamkan api sekitar pukul 21.45 WIB. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini dengan kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. "Rumah habis, seragam anak habis, semuanya habis. Mana suami lagi di Bali," kata seorang warga sambil menitikkan air mata, meratapi rumahnya yang sudah hangus terbakar. (Zico Nurrashid Priharseno/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP)

[X]
×