Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Konflik politik yang tengah terjadi di Ukraina dinilai sudah tidak aman bagi masyarakat Indonesia yang berada di negara pecahan Uni Soviet tersebut.
Oleh karena itu, kedutaan besar Indonesia yang ada di Ukraina menyerukan, agar seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) di Ukraina segera kembali ke tanah air.
Duta besar RI untuk ukraina Niniek Kun Nuaryatie mengatakan, kondisi politik dan keamanan di negara asal pemain sepakbola terkenal Andry Shevchenko tersebut sedang diujung peperangan.
Konflik politik di Ukraina semakin memanas, setelah munculnya kabar pengiriman pasukan militer ke Krimea. Krime merupakan kota yang berbatasan antara Ukraina dan Rusia.
"Saat ini tidak ada WNI yang berada di Krimea," ujar Niniek, seperti dikutip dari website www.setgab.go.id pagi ini.
Adapun jumlah WNI yang berada di Ukraina mencapai 60 orang. Dari jumlah WNI tersebut 34 orang diantaranya, tinggal di ibu kota Ukraina, Kiev. Bagi WNI yang berada di luar kota Kiev, KBRI meminta untuk segera merapat ke kota tersebut. Masyarakat yang datang ke kota Kievtidak perlu hawatir, karena akan di tampung di KBRI.
Sementara untuk WNI yang berada di Kiev diminta untuk tidak keluar rumah. Meski demikian, pihak KBRI menegaskan sejauh ini kondisi kota Kiev relatif aman. Bahkan KBRI meminta dua orang Mahasiswa yang tengah menimba ilmu di salah satu kota di Ukraina, Donetsk untuk memutuskan program kuliahnya, dan segera kembali ke Indonesia.
Lebih jauh Niniek menjelaskan, pihaknya sudah memberikan prosedur yang harus dilakukan WNI jika kondisi semakin memburuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News