Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .
Nantinya investasi ini diharapkan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi lokal seperti lapangan pekerjaan baru yang dapat menyerap tenaga kerja lokal, pertumbuhan GDP di provinsi dan di kawasan regional, serta meningkatkan laju perkembangan industri secara keseluruhan di wilayah Indonesia bagian timur.
"Nanti sisa US$ 5 miliar akan kami teruskan dalam tahap konstruksi. Total tahapan konstruksi kawasan industri ini ditargetkan selesai pada 10 tahun ke depan," kata Agnes kepada Kontan.co.id, Kamis (30/8).
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menjelaskan pengembangan kendaraan listrik di Indonesia salah satunya dimulai dari pembangunan industri komponen.
Salah satunya baterai listrik yang merupakan kunci utama kendaraan listrik ini. "Hari ini merupakan langkah awal untuk pembangunan program Low Cost Electric Vehicle (LCEV)," kata Putu, Kamis (30/8).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyatakan, IWIP sudah memenuhi persyaratan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi di Indonesia, yaitu dalam bentuk investasi dengan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.
Senada dengan Menteri Perhubungan, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Maritim, Luhut Pandjaitan, sangat optimis bahwa kawasan industri ini akan menyerap lebih dari 30.000 tenaga kerja dalam waktu 5 tahun.
Ke depannya diharapkan Kawasan Industri ini akan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang tidak terbatas pada industri hulu dan hilir, tetapi juga menjadi penampung bagi industri penunjang antara lain seperti industri penyuplai hasil pangan ikan, telur, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News