Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Instrumen perpetuity notes boleh jadi suatu hal yang baru pada Proyek Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).
Lantaran dari sejumlah proyek yang ditawarkan PINA, instrumen investasi ini baru akan dilakukan di akhir tahun pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) oleh PT PP (Persero).
Melihat instrumen ini, Rosan Roeslani, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bilang, ketertarikan swasta harus melihat infrastruktur yang ditawarkan dulu.
Menurutnya, detail proyek harus diberikan kepada calon investor agar yakin untuk masuk melalui instrumen ini.
"Karena biasanya perpetuity notes bunganya lebih rendah, tapi ada profit sharingnya,"kata Rosan, Rabu (8/11).
Dia melihat instrumen ini cocok untuk pengelola dana jangka panjang. Seperti dana pensiun, asuransi dan lainnya.
"Mereka (investor akan lebih tertarik karena relatif stabil," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News