kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Pertama Omicron di Indonesia Diduga Berasal dari Negara Ini


Senin, 20 Desember 2021 / 10:00 WIB
Kasus Pertama Omicron di Indonesia Diduga Berasal dari Negara Ini


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada satu pertanyaan yang timbul terkait kemunculan virus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, yakni dari mana asalnya?

Berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan terkait terdeteksinya kasus pertama Covid-19 dengan varian Omicron pada petugas kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta, berinisal N, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati menduga penularan kepada N di Wisma Atlet berasal dari seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Nigeria. 

Widyati menuturkan, N tidak pernah melakukan perjalanan ke luar negeri. Karena itu, dapat disimpulkan bahwa N tertular dari WNI yang datang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet. 

"Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," kata Widyawati dikutip dari keterangan pers, Minggu (19/12/2021). 

Baca Juga: 2 Kasus Baru Omicron Terdeteksi Setelah Karantina 10 Hari di Wisma Atlet

Widyawati mengatakan, pada 24 November sampai 3 Desember 2021, ada 169 WNI yang pulang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet. 

Kemenkes pun melakukan penelusuran dengan hasil satu orang, yaitu TF dengan kategori kasus probable dengan kemungkinan besar tertular varian Omicron. 

"Hasil tes PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif," ujarnya. 

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, terdeteksinya kasus Covid-19 varian Omicron di tanah air merupakan salah satu fungsi utama karantina bagi tiap orang yang masuk ke Indonesia. 

Baca Juga: Tambah 2 Kasus Omicron, Ada Riwayat Perjalanan dari Amerika Selatan dan Inggris

Sebab, melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan. Dengan demikian, jika ada pelaku perjalanan yang positif Covid-19 bisa segera mendapatkan pengobatan dan dilakukan penelusuran. 

"Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron," kata Nadia. 

Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada dengan Covid-19. Nadia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mengurangi mobilitas. 

"Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan Covid-19, terutama Omicron yang laju penyebarannya sangat cepat," ucapnya. 

Kasus pertama Covid-19 varian Omicron diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021. Kasus tersebut terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet. 

Petugas kebersihan itu dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember 2021. Kemudian, spesimennya juga dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan pengurutan genom (genome sequencing). Hasilnya pemeriksaan keluar pada 15 Desember dan ia dipastikan terpapar varian Omicron.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kemenkes Duga Kasus Pertama Omicron dari WNI dari Nigeria, Begini Penelusurannya"
Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Dani Prabowo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×