Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terjadi peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia.
Melansir Satgas Covid-19, hingga Kamis (4/5), ada 2.417 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.782.048 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Corona bertambah 1.139 orang sehingga menjadi sebanyak 6.603.711 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 32 orang menjadi sebanyak 161.384 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 16.953 kasus, naik 1.246 dari sehari sebelumnya.
Terkait peningkatan tersebut, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mendorong seluruh masyarakat untuk menyegerakan vaksinasi COVID-19 baik dosis lengkap maupun booster.
Baca Juga: Rumah Sakit Ramai Lagi Karena Kasus Covid-19 Naik, Kemenkes: BOR Nasional 8,1%
Melansir laman infopublik.id, pemerintah saat ini telah menambah regimen vaksin Indovac yang bisa digunakan untuk vaksinasi COVID-19. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor IM.02.04/C/2034/2023 yang diterbitkan pada 23 April 2023.
Penambahan itu diberikan untuk sasaran yang mendapatkan vaksin primer Pfizer. Vaksin booster kedua Indovac dapat diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi booster pertama COVID-19.
Vaksin booster kedua bisa diberikan dosis penuh atau 0,5 ml. Adapun pemberian vaksin lengkap dan booster kedua bisa didapatkan masyarakat di fasilitas pelayanan kesehatan maupun pos pelayanan vaksinasi terdekat di kota anda.
Melalui keterangan resmi yang dikutip infopublik.id Kamis (4/5/2023), Syahril mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dan waspada terhadap ancaman penularan COVID-19.
“Upaya pencegahan paling efektif yang bisa dilakukan masyarakat adalah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker saat sakit dan saat berada di kerumunan,” kata Syahril.
Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 4 Mei 2023: Tambah 2.417 Kasus Baru, Meninggal 32
Masyarakat juga diimbau untuk selalu memperhatikan kesehatan dan daya tahan tubuhnya, patuh dan disiplin mematuhi aturan pemerintah serta saling mengingatkan sesama untuk disiplin menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Kuncinya protokol kesehatan, dengan disiplin menerapkan panduan tersebut diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan COVID-19, terutama di tempat-tempat yang tingkat kerumunannya tinggi,” kata Syahril.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News