kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Indonesia Turun, Ini Prediksi Pemerintah Pandemi Berubah Jadi Endemi


Rabu, 12 Oktober 2022 / 08:45 WIB
Kasus Covid-19 Indonesia Turun, Ini Prediksi Pemerintah Pandemi Berubah Jadi Endemi
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 Indonesia Turun, Ini Prediksi Pemerintah Pandemi Berubah Jadi Endemi


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus baru positif Covid-19 atau corona di Indonesia terus menunjukkan penurunan. Pemerintah prediksi perubahan pandemi Covid-19 menjadi endemi akan segera teralisasi.

Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (11/10), ada 2.077 kasus baru corona. Dengan demikian, total ada 6.448.220 kasus positif Covid-19 sejak pandemi terjadi di Indonesia mulai Maret 2020.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 pada Selasa 11 Oktober 2022 bertambah 1.540 orang sehingga menjadi sebanyak 6.273.593 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat kasus Covid-19 pada Selasa 11 Oktober 2022 di Indonesia bertambah 16 orang menjadi sebanyak 158.235 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 11 Oktober 2022 mencapai 16.392 kasus, berkurang 337 dari sehari sebelumnya.

Baca Juga: Per 11 Oktober: Kasus Corona RI Tembus 6.448.220 dengan Angka Meninggal 158.235

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia bisa segera lepas dari status pandemi Covid-19. Namun, menurut Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) luar Jawa-Bali itu, hal tersebut dapat terjadi jika sampai Februari 2023 kasus Covid-19 di Tanah Air terpantau landai.

"Kalau kita bisa jaga di bulan Februari (2023) kasusnya landai maka kita bisa lepas dari pandemi Covid-19 ini," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (11/10/2022).

Pada Selasa kemarin, Airlangga dan menteri terkait melaporkan perkembangan kondisi Covid-19 di Indonesia kepada Presiden Jokowi. Airlangga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan dalam enam bulan terakhir perkembangan kasusnya sudah mulai melandai.

Untuk kasus konfirmasi Covid-19 harian secara nasional atau seven days moving average Indonesia berada di angka 1.195. "Sehingga relatif rendah. Dan berdasarkan data Rt (reproduksi efektif) kita bisa mencapai kurang dari 1 dalam tiga bulan terakhir," lanjut Airlangga.

Airlangga juga menuturkan selama enam bulan terakhir ini perkembangan kasus positif Covid-19 juga relatif landai. Melihat perkembangan data yang ada, kata Airlangga, Presiden Jokowi meminta PPKM dievaluasi sampai dengan akhir Oktober ini. "Dan akhir bulan depan nanti akan ditentukan terkait pelaksanaan PPKM ke depan. Disertai catatan bahwa booster atau vaksinasi di-ekstensifikasikan di bulan November, Desember dan Januari," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, status pandemi Covid-19 masih terus dievaluasi oleh badan kesehatan dunia (WHO). WHO melakukan evaluasi atas public health emergency of International concern setiap tiga bulan sekali.

"Saya lupa terakhir kapan dilakukannya sekitar dua bulan yang lalu nanti mereka akan mereview statusnya seperti apa. Tapi kembali lagi status pandemi istilahnya PHEC akan menentukan di rapat tiga bulanan akan update lagi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×