kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Kapolri: Kondisi Sumbawa mulau kondusif


Rabu, 23 Januari 2013 / 11:51 WIB
Kapolri: Kondisi Sumbawa mulau kondusif
ILUSTRASI. Suasana di Menara BTN, Jakarta, Senin (23/10). KONTAN/Muradi/2017/10/23


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo memastikan kondisi Sumbawa berangsur kondusif pasca kerusuhan massa yang terjadi, Selasa (22/1). "Mulai jam 07.00 tadi pagi up date terakhir seluruhnya kondusif, kegiatan masyarakat seperti biasa," katanya di Istana, Rabu (23/1).

Polisi telah menangkap pihak yang terlibat dalam aksi kerusuhan itu. Menurut Timur, ada 90 orang yang telah ditangkap dan dimintai keterangan.

Timur menerangkan kasus ini bermula lantaran ada isu yang disebarkan kepada masyarakat seolah-olah ada pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu anggota Polri terhadap pacarnya. Namun, dia bilang yang terjadi ternyata kecelakaan tunggal yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Polisinya sekarang luka berat di rumah sakit. Jadi saya minta masyarakat khususnya Sumbawa Besar jangan terpancin isu-isu," ujarnya.

Sebagai infromasi, bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Sumbawa ke-54 yang jatuh pada hari Selasa 22 Januari 2013, kerusuhan besar melanda Kota Sumbawa Besar dan sekitarnya. Aksi massa ini dipicu adanya dugaan insiden pemerkosaan dan pembunuhan yang telah menimpa salah seorang mahasiswa setempat.

Selanjutnya keluarga korban dan massa dari Brang Rea yang berjumlah sekitar 100 orang lebih diketahui bergerak ke Pure Suka Duka pada pukul 11.00 WITA. Tiga jam kemudian diketahui terjadi pembakaran Pure Suka Duka. Setelah melakukan pembakaran, massa lalu pulang ke Brang Rea.

Tidak hanya itu, massa yang jumlahnya ribuan itu telah merusak dan membakar sejumlah rumah dan kendaraan secara sporadis. Kios dan toko juga tak luput dari jarahan massa, termasuk Hotel Tambora dan toko Dinasti yang terletak berdampingan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×