Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo memastikan kondisi Sumbawa berangsur kondusif pasca kerusuhan massa yang terjadi, Selasa (22/1). "Mulai jam 07.00 tadi pagi up date terakhir seluruhnya kondusif, kegiatan masyarakat seperti biasa," katanya di Istana, Rabu (23/1).
Polisi telah menangkap pihak yang terlibat dalam aksi kerusuhan itu. Menurut Timur, ada 90 orang yang telah ditangkap dan dimintai keterangan.
Timur menerangkan kasus ini bermula lantaran ada isu yang disebarkan kepada masyarakat seolah-olah ada pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan oleh salah satu anggota Polri terhadap pacarnya. Namun, dia bilang yang terjadi ternyata kecelakaan tunggal yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Polisinya sekarang luka berat di rumah sakit. Jadi saya minta masyarakat khususnya Sumbawa Besar jangan terpancin isu-isu," ujarnya.
Sebagai infromasi, bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Sumbawa ke-54 yang jatuh pada hari Selasa 22 Januari 2013, kerusuhan besar melanda Kota Sumbawa Besar dan sekitarnya. Aksi massa ini dipicu adanya dugaan insiden pemerkosaan dan pembunuhan yang telah menimpa salah seorang mahasiswa setempat.
Selanjutnya keluarga korban dan massa dari Brang Rea yang berjumlah sekitar 100 orang lebih diketahui bergerak ke Pure Suka Duka pada pukul 11.00 WITA. Tiga jam kemudian diketahui terjadi pembakaran Pure Suka Duka. Setelah melakukan pembakaran, massa lalu pulang ke Brang Rea.
Tidak hanya itu, massa yang jumlahnya ribuan itu telah merusak dan membakar sejumlah rumah dan kendaraan secara sporadis. Kios dan toko juga tak luput dari jarahan massa, termasuk Hotel Tambora dan toko Dinasti yang terletak berdampingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News