kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Kapasitas RS rujukan corona di Jakarta hampir penuh, Airlangga: Manfaatkan hotel


Sabtu, 12 September 2020 / 07:15 WIB
Kapasitas RS rujukan corona di Jakarta hampir penuh, Airlangga: Manfaatkan hotel


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rasio keterisian tempat tidur rumahsakit alias bed occupancy rate (BOR) di Bali dan Jakarta jadi perhatian pemerintah di tengah penanganan pandemi virus corona (Covid-19).

Pasalnya BOR di kedua daerah tersebut telah berada di atas rata-rata 8 provinsi dengan kasus tinggi di Indonesia. Rata-rata BOR di 8 provinsi tersebut sebesar 47,88% untuk ruang perawatan intensif (ICU) dan ruang isolasi.

"Di provinsi Jkarta dan Bali jadi perhatian karena ini untuk ICU di atas 50% dan untuk isolasi," ujar Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Jumat (11/9).

Sementara untuk BOR provinsi lainnya masih di bawah 50%. Sedangkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), BOR yang aman berada di kisaran 60% sampai 80%.

Baca Juga: Duh, kapasitas tujuh RS rujukan Covid-19 di Jakarta penuh karena jumlah kasus naik

Airlangga juga bilang telah menyiapkan sejumlah fasilitas publik untuk perawatan pasien Covid-19. Terutama untuk perawatan isolasi pasien.

"Pemerintah siapkan untuk pelayanan publik juga memanfaatkan fasilitas daripada hotel bintang 2 atau 3 seperti di Sulawesi Selatan atau Jawa Tengah," terang Airlangga.

Asal tahu saja berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Penambahan kasus harian pada Jumat (11/9) mencapai 3.737 kasus.

Angka tersebut membuat kasus positif di Indonesia saat ini mencapai 210.940 kasus. Data tersebut dengan catatan 150.217 kasus sembuh dan 8.544 kasus meninggal dunia.

Selanjutnya: Ada pandemi corona (Covid-19), perusahaan farmasi juga melakukan adaptasi bisnis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×