kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kantor ditarik, kader PAN saweran uang dan kambing


Jumat, 17 April 2015 / 15:14 WIB
Kantor ditarik, kader PAN saweran uang dan kambing
ILUSTRASI. Dengan aplikasi pencari tukang bangunan, Gravel. Anda dapat memastikan kondisi hunian Anda. agar tetap prima kebutuhan konstruksi seperti memasang seal kedap, pemasangan exhaust, dan lainnya juga dapat dilakukan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

UNGARAN. Kader Partai Amanat Nasional (PAN) di seluruh Indonesia saat ini ramai-ramai saweran atau patungan untuk mendapatkan kantor DPP PAN yang permanen. Pasalnya, pasca-terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai ketua yang baru menggantikan Hatta Rajasa, kantor DPP PAN di TB Simatupang diminta kembali oleh Hatta Rajasa.

Ketua DPD PAN Kabupaten Semarang Ahsin Ma'ruf mengakui selama ini PAN terlena dengan fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh ketua umumnya. Termasuk diantaranya kantor DPP PAN. Ketika ketua umum tersebut sudah diganti, maka pengurus baru kebingungan mencari pengganti kantor yang baru.

"Dulu waktu ketum-nya pak SB (Sutrisno Bachir) dipinjami, waktu pak Hatta juga dipinjami. Jadinya partai terlena karena merasa dicukupi," kata Ahsin, Jumat (17/4/2015) siang.

Menurut Ahsin, agar tidak nomaden seharusnya DPP PAN mempunyai kantor sendiri yang permanen. Pihaknya mengapresiasi langkah sejumlah kader PAN yang menginisiasi gerakan patungan untuk pengadaan kantor DPP PAN.

"Saya mengapresiasi para kader muda PAN yang berupaya agar DPP punya kantor permanen. Ayo bantingan supaya DPP punya kantor," ajaknya.

Meski mengapresiasi gerakan saweran untuk kantor DPP PAN, namun Ahsin yang saat ini juga duduk sebagai legislatif di DPRD Provinsi Jawa Tengah itu enggan menginstruksikan jajaraannya untuk menyumbang. Dia beralasan, sumbangan yang datang dari hati, itu hasilnya akan jauh lebih besar ketimbang sumbangan yang keluar karena perintah.

"Kami siap saja kalau dapat instruksi dari DPW. Justru saya memandang, kalau itu krentek (tergerak) dari hati, ikhlas, malah akan menghasilkan yang lebih besar," jelasnya.

Dia mencontohkan, meski tanpa instruksi para kader PAN di kabupaten Semarang juga sudah turut menyumbang untuk segera mendapatkan kantor DPP PAN. Seorang kader DPC PAN Bancak telah menyumbang tiga ekor kambing.

"Buktinya ada kader dari DPC PAN Bancak menyumbang kambing," imbuhnya. (Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×