kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kandidat menkeu banyak, kenapa penunjukan ditunda?


Jumat, 19 April 2013 / 20:42 WIB
Kandidat menkeu banyak, kenapa penunjukan ditunda?


Reporter: Adhitya Himawan |

JAKARTA. Pengangkatan Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebagai pelaksana tugas Menteri Keuangan menimbulkan sejumlah reaksi negatif. Di antaranya dariĀ Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Revrisond Baswir. Ia mempertanyakan ketidaksiapan pemerintah menunjuk sosok baru begitu Agus Martowardojo dicalonkan sebagai gubernur BI.

"Saya tidak mengerti mengapa harus terjadi penundaan tentang siapa pengganti Agus Martowardoyo sebagai Menteri Keuangan. Seharusnya siapa yang menjadi pengganti Agus Martowardoyo kan sudah bisa ditentukan jauh hari. Ketika pemerintah memplot Agus Martowardoyo sebagai Gubernur BI, saat itu juga harusnya sudah dicari siapa kandidat pengganti Menkeu," kata Ekonom UGM tersebut kepada KONTAN.

Sebagai pelaksana tugas, Hatta akan melakukan tugas Menkeu untuk sementara hingga menteri keuangan yang baru terpilih. Padahal, sudah sejak awal pencalonan Agus, pemerintahan SBY berkata bahwa nama-nama calon menkeu sudah di tangan. Namun ternyata hari ini, tiba-tiba Istana mengumumkan Hatta yang bakal menjalankan pekerjaan Menkeu dan merangkap dengan tugasnya sebagai Menko.

"Kebijakan ini menyiratkan seolah-olah terjadi kelangkaan sumber daya manusia untuk menjadi Menteri Keuangan. Padahal kan jelas tidak begitu. Stok kandidat pengganti Menteri Keuangan jelas banyak," tutur Revrisond.

Posisi Menteri Keuangan dalam beberapa tahun terakhir ini memang jadi jabatan yang panas. Sebut saja Mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dihujat berbagai kalangan dan dianggap bertanggung jawab besar dalam skandal Century. Belakangan, penggantinya, Agus Martowardoyo juga tersandung. Agus disebut-sebut oleh Rizal Mallarangeng, adik tersangka kasus Korupsi Hambalang Andi Mallarangeng, sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab dalam kasus Hambalang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×