Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kawasan di sepanjang perlintasan KRL dari Jakarta-Bogor direncanakan bersih dari bangunan. Keberadaan bangunan di tepi pinggiran rel dinilai mengganggu perjalanan kereta.
VP Head of Corporate Communication PT KAI, Agus Komarudin, mengatakan, hal ini merupakan salah satu rencana PT KAI. "Semua akan dibersihkan. Pada umumnya (mesti steril) 12 meter (dari rel). Tapi ada juga yang bisa lebih lebar," kata Agus, dalam jumpa pers di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (14/1).
Menurut Agus, adanya bangunan, dapat mengganggu perjalanan kereta. "Perlintasan rel itu sudah ada listrik aliran atas, dan di bawah juga ada kabel. Dari sisi operasional juga mengganggu. Dan semua enggak boleh, kita akan bersihkan," ujar Agus.
Namun, dia mengakui akan ada dampak sosial terhadap rencana itu. Pihaknya mengaku sudah melakukan cara untuk mengatasi hal ini misalnya dengan pemagaran. "Sekarang ditutup pagar, dilas, ditembokin, tapi dibolongin lagi," ujar Agus.
Ia berharap adanya kerja sama semua pihak untuk mengatasi hal ini. Pihaknya juga menginginkan agar secepatnya sejumlah titik perlintasan KRL bersih dari bangunan.
Agus menambahkan, tidak hanya jalur Bogor-Jakarta yang akan dibersihkan. Menurut dia, sekitar rute Daop I PT KAI, akan dibersihkan. Rute Daop I misalnya lintas Jakarta-Tangerang, Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor, dan Sukabumi.
Saat ini, beberapa titik yang dibersihkan dari bangunan misalnya di kawasan Pasar Minggu, dan juga Klender. Di kawasan Tangerang juga rencananya ada pembersihan bangunan di sejumlah titik. "Tapi bukan bangunan liar. Kontraknya sudah habis dan tidak diperpanjang," ujar Agus. (Robertus Belarminus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News