Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, pasar mengekspektasikan The Fed tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga. Bank Indonesia (BI) pun memperkirakan The Fed masih akan menaikkan suku bunganya sebanyak dua kali di tahun ini.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani memprediksi suku bunga The Fed masih akan meningkat tahun ini, meski kenaikannya tak akan setinggi di tahun lalu.
Seiring dengan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan meningkat, Rosan memperkirakan Bank Indonesia masih akan menaikkan suku bunga acuan BI 7-day Repo Ratenya sebesar 50 basis poin. Karena itu, ia menegaskan Kadin sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga ini.
“Kami mengantisipasi BI masih akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Jadi dalam planning kami sudah masukkan cost of fund kita masih akan naik,” tutur Rosan, Selasa (8/1).
Dengan kondisi kenaikan suku bunga The Fed yang tidak akan signifikan di tahun ini, ditambah nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dollar AS, maka arus modal diperkirakan akan kembali masuk ke Indonesia.
Meski begitu, Rosan berharap investasi langsung asing (FDI) bisa lebih besar dibandingkan investasi portofolio. “Ini karena investasi portofolio bisa keluar dan masuk kapan saja,” ujar Rosan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News