Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia menekankan pentingnya investasi asing untuk menciptakan lapangan kerja di dalam negeri.
Hal itu disampaikan Ketua Umum kadin Indonesia Periode 2024-2029 Anindya Bakrie dalam sambutannya di acara Forum Investasi Indonesia 2024 (Indonesia Investment Forum/IIF) di Hotel Raffles, di The OWO, 57 Whitehall, London SW1A 2BX, Inggris, Jumat (22/11) waktu setempat.
Menurutnya Inggris menjadi salah satu mitra strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi 8%. Dia bilang perdagangan, investasi berkelanjutan dan teknologi hijau adalah bidang-bidang utamanya yang menjadi kesepakatan Kemitraan Strategis Baru Indonesia-Inggris yang diluncurkan tahun depan.
"Hal itu menjelaskan ikatan yang semakin dekat antar kedua negara. Kita tidak hanya membangun ekonomi yang lebih kuat tetapi juga bekerja sama untuk menanggulangi tantangan global,” kata Anindya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/11).
Baca Juga: Perlahan Banjir di Pantura Menenggelamkan Area Industri
Anindya menegaskan Indonesia kita fokus pada pengembangan proyek energi baru terbarukan dan hilirisasi industri.
Indonesia juga telah membuat komitmen yang kuat termasuk penyebaran 100 GW energi baru selama 5 tahun ke depan dengan 75% berasal dari energi non fosil. Selain itu, Indonesia tengah mengembangkan 70.000 km jalur transmisi untuk menghubungkan pulau-pulau utama di Indonesia. Kemudian, Indonesia juga merencanakan reboisasi memulihkan 12 juta hektare lahan terdegradasi di seluruh Indonesia.
“Dan akhirnya, kami akan membangun pasar karbon terverifikasi di Indonesia untuk memobilisasi aliran dana dari Global North (Utara) ke Global South (Selatan),” tegas Anindya.
Dalam giat itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani menekankan potensi Indonesia di sektor energi terbarukan, hilirsasi dan energi bersih. Dirinya juga mengatakan Indonesia telah memiliki program besar dalam memaksimalkan potensi yang ada.
Rosan berharap hal itu dapat meningkatkan investasi asing termasuk dari Inggris untuk mendorong target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Kita perlu kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak seperti foreign party (pihak asing) dan foreign investment (investasi asing)," jelasnya.
Sebagai informasi, IIF adalah acara tahunan unggulan yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM melalui Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) London dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London.
Tujuan utama dari acara ini adalah untuk menjadi platform untuk dialog kebijakan dan untuk menampilkan lanskap investasi Indonesia yang berkembang dan menyoroti peluang investasi.
Forum ini bertujuan untuk melibatkan calon pelaku usaha dari Inggris dan negara-negara Eropa untuk memberikan mereka wawasan yang berharga mengenai lebih dari 81 peluang investasi dan proyek-proyek strategis yang tersedia di Indonesia.
Baca Juga: Forum Bisnis Indonesia - Brasil Hasilkan Kerja Sama Korporasi Senilai US$ 2,65 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News