Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Duta Besar Brazil meresmikan kemitraan Komite Indonesia-Brazil. Tujuannya, mempertegas komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis, ekonomi bilateral dan hubungan bisnis antara Indonesia dan Brazil.
"Kami percaya ada banyak potensi yang bisa digali dari kemitraan ini. Ini adalah satu dari 10 perjanjian bilateral antara negara Indonesia dan Brazil yang akan membuat hubungan kita semakin kuat," kata Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P Roeslani, Rabu (2/5).
Menurut data Kadin, nilai perdagangan bilateral antara kedua negara saat ini sekitar US$ 3,5 miliar per tahun. Indonesia mengekspor benang, karet, minyak kelapa sawit, alas kaki, besi dan baja, kelapa kering, minyak dan lemak nabati, kakao, suku cadang elektronik dan otomotif ke Brazil. Sebaliknya, Brazil mengekspor minyak kedelai, gula, kapas, tembakau, bijih besi dan jagung ke Indonesia.
Direktur Royal Golden Eagle Anderson Tanoto ditunjuk menjadi Ketua Komite Indonesia-Brazil. Menurutnya, komoditas yang berpotensial besar bisa ditingkatkan Indonesia melalui perjanjian ini adalah minyak kelapa sawit, tekstil dan produk elektronik. Sedangkan produk dari Brazil adalah jagung, kacang kedelai dan daging.
"Kita harus melihat lebih dari nilai perdagangan, tapi pada volumenya, Karena harga bisa berubah-ubah, tapi volume tetap sama. Maka target kami adalah meningkatkan volume dan variasi produk yang bisa diperdagangkan," kata Anderson.
Walau enggan mengungkapkan potensi angka perdagangan, namun Anderson yakin perjanjian bilateral ini bakal berdampak bagus bagi perdagangan kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
