kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kadin desak pemerintah intervensi turunkan suku bunga perbankan


Selasa, 17 Januari 2012 / 20:54 WIB
Kadin desak pemerintah intervensi turunkan suku bunga perbankan
ILUSTRASI. Ilustrasi. Temu putih.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta pemerintah mengintervensi untuk menurunkan suku bunga perbankan. Pasalnya Kadin melihat ada keenganan dari kalangan perbankan untuk menurunkan suku bunga.

"Kami yakin ini sesuatu yang bukan mustahil untuk diturunkan, tapi kami harapkan campur tangan dari pemerintah yang lebih serius supaya tingkat suku bunga perbankan dapat turun," kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto di kantor Wapres, Selasa (17/1).

Suryo menuturkan, tingkat suku bunga Indonesia masih tertinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Padahal jika suku bunga turun maka memberikan sisi positif bagi kalangan industri. Suku bunga turun sehingga tentunya daya saing kita juga bisa diperbaiki.

Dia menegaskan, adanya indikasi kartel dalam pasar keuangan yang menyebabkan suku bunga pinjaman tidak dapat turun seiring turunnya suku bunga acuan atau BI rate. "Indikasi kartel dalam pasar keuangan, yaitu deposito dan lelang SBI di mana pemiliki dana besar di BUMN dan Kementerian meminta bunga khusus," katanya.

Kadin pun meminta melalui Wakil Presiden Boediono dan Menteri BUMN Dahlan Iskan, supaya mendorong bank-bank BUMN mempelopori penurunan suku bunga perbankan setara negara-negara ASEAN lainnya. Tidak hanya itu, Kadin menghimbau otoritas moneter mengambil kebijakan yang lebih tepat sehingga perbankan bekerja lebih baik dan tingkat suku bunga setara dengan negara-negara lain.

Sementara itu, juru bicara Wakil Presiden Boediono Yopie Hidayat menjelaskan, kebijakan suku bunga jelas bukan domain pemerintah semata. "Pemerintah harus berkoordinasi dengan otoritas moneter dan perbankan, yakni Bank Indonesia untuk menjamin agar kebijakan moneter dan perbankan menciptakan iklim usaha yang baik dan pruden di sektor riil maupun perbankan," katanya.

Sebagai informasi, suku bunga acuan saat ini di angka 6%. Sedangkan, suku bunga perbankan berada dikisaraan 10% - 15%, level tersebut masih lebih tinggi dibanding di China dan Thailand yang berkisar 4% - 8%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×