kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kabar gembira! Menkes sebut obat Covid-19 bakal ada di Indonesia akhir tahun


Senin, 01 November 2021 / 05:20 WIB
Kabar gembira! Menkes sebut obat Covid-19 bakal ada di Indonesia akhir tahun
ILUSTRASI. Menurut Menkes Budi Gunadi, Indonesia akan menerima molnupiravir atau obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada kabar gembira mengenai penanganan kasus COVID-19 di Indonesia. Kabar tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. 

Menurut Budi Gunadi, Indonesia akan menerima molnupiravir atau  obat antivirus Covid-19 pada akhir tahun ini.

Melansir informasi di laman indonesia.go.id, Kementerian Kesehatan sudah melobi farmasi raksasa asal Amerika Serikat, Merck (MSD) yang memproduksi antivirus itu. 

"Kami sudah sampai ke tahap finalisasi dari agreement agar Indonesia bisa mengadakan tablet Molnupiravir diusahakan akhir tahun ini," kata Budi dalam konferensi pers daring, Senin (25/10/2021).

Molnupiravir awalnya dikembangkan di Emory University, Amerika Serikat, untuk mengobati influenza. Namun, obat ini ternyata dianggap efektif dan aman untuk obat Covid-19.

Baca Juga: Kenali efek samping 10 Jenis vaksin Covid-19 yang dipakai di Indonesia

Obat antivirus yang saat ini menjadi pilihan terapi Covid-19 adalah favipiravir dan remdesivir. Namun, penggunaan obat tersebut masih terbatas untuk pasien rawat inap dengan kategori gejala berat atau gejala ringan–sedang dengan riwayat penyakit komorbid.

Sementara molnupiravir merupakan obat antivirus baru yang dikembangkan secara khusus untuk mengobati pasien Covid-19 dengan derajat ringan hingga sedang.

Obat ini dibuat untuk mengurangi tingkat keparahan Covid-19 dan mencegah komplikasinya, sekaligus menurunkan risiko penularan virus corona.

Baca Juga: Kabar gembira, FDA setujui vaksinasi Covid-19 pertama untuk anak usia 5-11 tahun

Cara kerja Molnupiravir

Molnupiravir selama ini digadang menjadi antivirus oral pertama untuk pasien corona. Cara kerjanya, mereka akan mengacaukan kode genetik virus agar tidak bereplikasi di tubuh inang. Itulah sebabnya molnupiravir dinilai efektif untuk mengendalikan jumlah virus dalam tubuh penderita COVID-19  serta memperbaiki kondisi penderita.

Hasil studi laboratorium Merck menunjukkan, Molnupiravir kemungkinan efektif melawan varian virus corona, termasuk Delta. Dari hasil penelitian raksasa farmasi Amerika Serikat itu, Molnupiravir paling mujarab bila diberikan pada tahap awal infeksi.

Sebelum dinyatakan layak dan aman digunakan untuk mencegah atau mengobati penyakit tertentu, suatu obat atau vaksin baru perlu dikaji melalui uji klinis bertahap, yaitu uji klinis fase I, II, dan III. Begitu juga dengan molnupiravir.

Data dari hasil uji klinis fase I dan II menunjukkan, molnupiravir aman digunakan dan cukup efektif dalam mengurangi jumlah virus corona pada penderita Covid-19 derajat ringan.

Baca Juga: WHO minta G20 danai vaksin, tes, dan obat Covid-19 di negara miskin US 23,4 miliar

Sementara uji klinis fase III menunjukkan, molnupiravir juga mampu mengurangi kebutuhan rawat inap di rumah sakit serta menekan risiko kematian hingga sekitar 50 persen khususnya pada pasien Covid-19 derajat ringan hingga sedang. Obat ini juga belum terlihat menimbulkan efek samping yang serius.

Karena hasil penelitian klinisnya sejauh ini cukup baik, molnupiravir diangggap berpotensi tinggi untuk digunakan dalam pengobatan penyakit Covid-19. Meski demikian, masih dibutuhkan data yang lebih lengkap untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat ini. Oleh karena itu, uji klinis molnupiravir di fase III masih terus berlanjut.

Selanjutnya: Antidepresan bisa mengobati Covid-19? Cek laporannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×