Reporter: Gentur Putro Jati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Diduga menerobos jalur, Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak bagian belakang KA Senja Utama Jakarta-Semarang di Stasiun Petarukan, Pemalang.
Vice President Public Relations PT Kereta Api (Persero) Sugeng Priyono menjelaskan, tabrakan terjadi pada pukul 02.48 WIB dini hari.
Sugeng merinci kronologi kejadian sebagai berikut. KA Senja Utama Senen-Semarang berhenti di salah satu dari dua jalur rel Stasiun Petarukan. KA tersebut berhenti karena menunggu KA Senja Utama Kediri dari arah berlawanan yang akan lewat pada pukul 02.32 WIB. Sugeng menyebut, setelah stasiun memang ada peralihan dari jalur ganda ke jalur tunggal sehingga KA harus menunggu giliran untuk lewat.
Selanjutnya KA Senja Utama itu akan disusul KA Argo Bromo Anggrek di stasiun Petarukan dari arah belakang. Tetapi entah kenapa, KA Argo Bromo Anggrek justru masuk dari jalur yang sama tempat KA Senja Utama menunggu. Akibatnya tabrakan tidak terhindarkan pada pukul 02.48 WIB.
"Kenapa bisa masuk jalur yang sama, ini yang perlu diselidiki. Bisa faktor sinyalnya atau faktor manusia. Laporan yang masuk ke saya sampai pukul 09.00 WIB korban yang meninggal dibawa ke RS Umum Azhari sebanyak 19 orang dan RS Santa Maria 12 orang," jelas Sugeng, Sabtu (2/10).
PTKA menurutnya akan terus memprioritaskan evakuasi korban terlebih dahulu. Sebelum mengevakuasi sarana dan prasarana yang rusak. Namun, kejadian kecelakaan itu tidak mengganggu perjalanan KA lainnya karena masih ada satu jalur di Stasiun Petarukan yang bisa digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News