Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ali Maschan Moesa, membenarkan Politisi Golkar Jusuf Kalla ingin maju sebagai calon presiden menggunakan "kendaraan politik" PKB. "Memang saya dengar beliau ingin maju, salah satunya lewat PKB. Semua baru ikhtiar," kata Alie ketika dihubungi wartawan, Selasa (29/10).
Namun Alie mengatakan keputusan final calon presiden yang akan diusung PKB menunggu hasil pemilu legislatif. Diketahui, PKB belum memutuskan apakah akan mengusung Mahfud MD, Jusuf Kalla atau Rhoma Irama. "Kita akan lihat elektabilitas beliau gimana. Hari-hari ini masih fluktuatif. Kita lihat setelah pemilu gimana," katanya.
Alie juga membantah bahwa PKB yang mengusulkan Jusuf Kalla untuk jadi calon presiden dari PKB. Menurutnya usulan tersebut merupakan pendapat pribadi kader PKB. "Usulan kan bisa dari mana saja, bisa dari internal bisa juga dari JK sendiri," kata Anggota BK DPR itu.
Sebelumnya, 11 pimpinan Partai Kebangkitan Daerah (PKB) dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua menemui Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Muhaimin Iskandar.
Mereka melaporkan usulan yang berkembang di daerah mengenai perlunya mengajukan mantan Wapres Jusuf Kalla sebagai calon presiden dari partai kaum nahdliyin tersebut. "Pak Muhaimin menyambut baik karena dengan demikian akan muncul banyak pilihan calon presiden," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jambi, Sofyan Ali.
PKB Jambi bersama empat PKB daerah lainnya merupakan motor pencalonan Jusuf Kalla. Pertemuan pimpinan PKB dengan Muhaimin yang juga menteri tenaga kerja dilakukan di perumahan menteri, Widya Chandra, Jakarta, Kamis malam, setelah 10 pimpinan PKB se-Sumatera menggelar pertemuan di Medan.
Dalam pertemuan dengan Muhaimin, ikut pula Ketua DPW PKB Kaltim, Syafruddin, yang baru bergabung di Jakarta. Ke-11 pimpinan PKB tersebut, antara lain, Sofyan Ali, Ramlan Holdan (Sumsel), Muhammad Tanwin (Bangka Belitung), Greety Tielman (Sulawesi Utara), dan Risharyudi Triwibowo (Papua), serta Musa Zainuddin (Sumut).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News