kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jubir Satgas Covid-19 sebut banyak yang harus dipertimbangkan terkait vaksin pfizer


Kamis, 12 November 2020 / 22:45 WIB
Jubir Satgas Covid-19 sebut banyak yang harus dipertimbangkan terkait vaksin pfizer
ILUSTRASI. Jubir Satgas Covid-19 sebut banyak yang harus dipertimbangkan terkait vaksin pfizer.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beredar kabar bahwa Pfizer Inc menyebut vaksin eksperimental mereka lebih dari 90% efektif dalam mencegah virus corona baru, berdasarkan data awal dari sebuah uji klinis skala besar.

Terkabar hal tersebut tersebut, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa pada prinsipnya pemerintah Indonesia terbuka terhadap kandidat vaksin yang cocok dan efektif.

Namun, Wiku menggaris bawahi bahwa pemilihan kandidat vaksin tetap harus mempertimbangkan berbagai aspek.

"Namun juga tetap harus mempertimbangkan berbagai aspek pendukung, aspek kandidat vaksin tersebut. Penting untuk diingat bahwa penanganan pandemi Covid-19 itu membutuhkan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta serta lembaga internasional. Kolaborasi ini nantinya akan semakin meningkatkan efektivitas penanganan pada Covid-19 di Indonesia," jelas Wiku saat preskon virtual update penanganan Covid-19 di BNPB pada Kamis (12/11).

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko terkait klaim keberhasilan vaksin Pfizer, bahwa orientasi utama saat ini masih pada vaksin Sinovac dan Sinopharm.

Pemerintah juga disebut terbuka dengan kemungkinan kerjasama. Namun, Moeldoko menambahkan, terdapat persoalan dalam perlakuan teknis kepada vaksin itu sendiri. Dalam artian kesiapan rantai dingin bagi si vaksin.

"Peluangnya banyak di antaranya Eijkman juga mau mengembangkan vaksin merah putih nanti mungkin ada lagi pabrik vaksin lagi di Indonesia. Semuanya pasti menjadi pertimbangan. Pertimbangannya adalah pertimbangan efektivitas, yang kedua mungkin juga pertimbangan harga mungkin pertimbangan, teknis, persediaan dan seterusnya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×